Maria Sakkari Butuh 3 Jam Demi Maju Ke Final Di St. Petersburg Open
Berita Tenis: Petenis berkebangsaan Yunani, Maria Sakkari membukukan satu tempat di final pertama pada musim 2022 di St. Petersburg Open.
Melakoni laga semifinal St. Petersburg yang sengit, petenis unggulan pertama memetik kemenangan 6-4, 6-7, 6-4 atas petenis berkebangsaan Rumania, Irina Camelia Begu.
Menjadi petenis unggulan pertama di turnamen WTA untuk kali pertama, petenis berkebangsaan Yunani harus memenangkan salah satu pertandingan terpanjang pada musim ini setelah ia harus berjuang selama 3 jam 4 menit demi melenggang ke final keempat dalam kariernya.
Dengan kemenangan tersebut, petenis peringkat 7 dunia satu langkah lebih baik dibandingkan pencapaian sebelumnya di St. Petersburg Open ketika ia lolos ke semifinal pada musim 2020.
Selain itu, kini petenis unggulan pertama unggul 2-1 dalam head to head melawan Camelia Begu. Petenis berkebangsaan Rumania memenangkan pertemuan pertama mereka di Miami musim 2016, tetapi petenis berkebangsaan Yunani menyamakan kedudukan dengan kemenangan di Seoul musim 2018.
Camelia Begu gagal melangkah ke final kesembilan dalam kariernya dan belum beruntung untuk mengklaim kemenangan ketujuh atas petenis peringkat 10 besar. Ia mencatatkan 0-10 melawan petenis di peringkat tersebut, sejak mengalahkan Jelena Ostapenko di Madrid musim 2018.
“Itu pertandingan yang sangat sengit. Saya pikir, Camelia Begu bermain dengan benar-benar baik. Level pertandingannya sangat tinggi. Saya harus tampil dengan beberapa pukulan yang mematikan dan bermain dengan keras secara fisik. Tetapi saya lega saya melakukannya dan saya merasa sangat senang bisa berada di final turnamen ini,” papar Sakkari.
“Seperti yang telah saya sebutkan, ini adalah salah satu turnamen favorit saya. Jadi, saya merasa sangat senang bahwa saya bisa melaju ke final musim ini. Saya masih memiliki satu pertandingan untuk dilakoni dan saya akan berusaha sebaik mungkin untuk memenangkan turnamennya.”
Final St. Petersburg Open musim ini akan menjadi final di antara dua petenis unggulan teratas setelah Sakkari akan berhadapan dengan petenis unggulan kedua, Anett Kontaveit yang menundukkan petenis unggulan ketujuh, Jelena Ostapenko dengan 6-3, 6-4.
Berbanding terbalik dengan Sakkari, petenis berkebangsaan Estonia, Kontaveit melalui semifinal dengan lebih cepat setelah petenis peringkat 9 dunia membutuhkan waktu 1 jam 11 menit untuk mengklaim kemenangan.
Kini, Kontaveit mengantongi 19 kemenangan secara beruntun di turnamen dalam ruangan, setelah ia memenangkan gelar di Ostrava, Moskow, dan Cluj-Napoca akhir musim lalu. Pencapaian tersebut membuat dirinya menjadi petenis putri pertama yang memenangkan 19 kemenangan beruntun atau lebih di turnamen dalam ruangan sejak Justine Henin yang mengantongi 22 kemenangan beruntun dari Stuttgart musim 2007 sampai Stuttgart musim 2010.
Di sepanjang pertandingan, petenis unggulan kedua, Kontaveit bermain dengan rapi dan akurat, termasuk melesatkan 29 winner dengan 16 unforced error, sedangkan petenis peringkat 25 dunia, Ostapenko menghasilkan 38 winner tetapi melakukan 41 unforced error.
Artikel Tag: Tenis, St. Petersburg Open, Maria Sakkari, irina camelia begu, Anett Kontaveit
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/maria-sakkari-butuh-3-jam-demi-maju-ke-final-di-st-petersburg-open
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini