Lindsay Davenport Yakin Novak Djokovic Lebih Pilih Medali Emas Olimpiade

Berita Tenis: Lindsay Davenport merasa yakin bahwa Novak Djokovic akan lebih memilih untuk memenangkan medali emas Olimpiade dibandingkan memenangkan keempat Grand Slam pada musim 2024.

Mantan petenis peringkat 1 dunia, Davenport mendeskripsikan kemenangan petenis berkebangsaan Serbia di Olimpiade Paris tahun ini sebagai “tanpa diragukan adalah momen terbaik dalam dunia tenis” pada musim 2024.

Musim ini petenis berkebangsaan Serbia mungkin belum bisa menambah 24 gelar Grand Slam yang telah ia kantongi, tetapi ia mengamankan satu-satunya trofi kemenangan yang selama ini menghilang dari lemari koleksi trofinya.

Petenis berusia 37 tahun memperlihatkan salah satu performa terbaik dalam kariernya yang gemilang untuk mengandaskan petenis berkebangsaan Spanyol, Carlos Alcaraz dengan dua set langsung di babak perebutan medali emas Olimpiade tahun 2024 di Paris.

Musim ini, petenis berkebangsaan Serbia tampil untuk kali kelima di ajang olahraga empat tahun sekali dan sebelumnya ia hanya bisa memenangkan medali perunggu ketika debut di ajang tersebut pada tahun 2008 di Beijing.

Dalam wawancara dengan Sport Klub, Davenport mengungkapkan peran usaha petenis berkebangsaan Serbia di Paris dalam kekalahannya di babak ketiga US Open musim ini.

“Besar, tetapi itu normal. Saya merasa senang ketika ia memenangkan medali emas di Paris,” ungkap Davenport yang di sepanjang kariernya memenangkan tiga gelar Grand Slam.

“Jika anda bertanya kepadanya apakah ia ingin memenangkan medali emas Olimpiade atau keempat Grand Slam, saya yakin ia akan menjawab medali emas. Tanpa diragukan, itu adalah momen terbaik dalam dunia tenis pada musim ini.”

“Ia menginginkannya lebih dari siapa pun, lebih dari apa pun di dunia. Dan ia melakukannya setelah menjalani operasi dan kalah di final Wimbledon. Itu hanya memperlihatkan kehebatannya.”

Berbicara di hadapan khalayak ramai yang berkumpul di Belgrade untuk merayakan para pahlawan Olimpiade Serbia, petenis berusia 37 tahun menyadari bahwa itu mungkin kesempatan terakhirnya untuk memenangkan medali emas dan menyebutnya sebagai pencapaian terbesarnya.

“Penantian lama untuk medali emas. Saya memasuki Olimpiade kali ini tanpa satu gelar pun, saya mengalami cedera. Banyak pihak mempertanyakan kualitas permainan saya. Beberapa orang mempertimbangkan saya sebagai petenis yang difavoritkan, tetapi saya diam-diam mempercayainya,” tutur Djokovic.

“Saya tahu itu mungkin kesempatan terakhir saya untuk memenangkan medali emas. Itu adalah salah satu turnamen terbaik saya, saya tidak kehilangan satu set pun. Saya merasakan dukungan orang-orang. Tanpa diragukan, itu adalah salah satu pencapaian terbaik saya dan saya dengan bangga membawa medali emas ini bagi Serbia.”

Artikel Tag: Tenis, olimpiade, Novak Djokovic