Langkah Iga Swiatek Sabet Gelar Kedelapan Musim 2022 Tak Terbendung

Berita Tenis: Petenis berkebangsaan Polandia, Iga Swiatek berhasil membawa pulang gelar kedelapan pada musim 2022 usai berpartisipasi di San Diego Open.

Petenis peringkat 1 dunia harus sedikit bermain lebih keras demi mengatasi permainan sengit petenis berkebangsaan Kroasia, Donna Vekic dan menang dengan 6-3, 3-6, 6-0 di final San Diego Open.

Petenis unggulan pertama membutuhkan waktu 1 jam 47 menit demi mengklaim gelar ke-11 dalam kariernya sekaligus kemenangan ke-64 pada musim 2022.

Kini, juara French Open musim 2022 mengantongi kemenangan terbanyak dalam satu musim (termasuk di turnamen WTA dan Billie Jean King Cup) sejak Serena Williams memenangkan 78 pertandingan pada musim 2013.

Petenis berkebangsaan Polandia hampir mengantongi catatan sempurna di turnamen yang digelar di AS setelah ia mencatatkan 24-1. Ia menyandingkan gelar San Diego Open dengan gelar yang ia menangkan di Indian Wells, Miami, dan New York (US Open) pada musim ini.

Sementara kebangkitan Vekic dalam satu turnamen harus berakhir di tangan petenis peringkat 1 dunia di final, pertandingan keduanya pada hari tersebut.

Laga semifinal petenis berkebangsaan Kroasia pada hari sebelumnya tertunda akibat hujan ketika ia tertinggal dengan 2-4 melawan petenis tuan rumah, Danielle Rose Collins di set ketiga, tetapi ia berjuang dengan gigih dan memenangkan pertandingan melalui babak tiebreak ketika pertandingan dilanjutkan pada keesokan harinya.

Setelah memenangkan dua laga di babak kualifikasi, Vekic mengalahkan empat petenis peringkat 25 dunia secara beruntun. Tetapi meskipun menyudutkan Swiatek hingga ke set ketiga untuk kali pertama pada pertemuan ketiga mereka, mengatasi petenis peringkat 1 dunia yang tengah memanas adalah langkah yang terlalu jauh bagi petenis berkebangsaan Kroasia.

Juara US Open musim 2022 memenangkan 82 persen poin dari servis keduanya di final San Diego Open, sementara Vekic hanya mencatatkan 39 persen dari keberhasilan servis keduanya. Hal tersebut membantu petenis unggulan pertama mengkonversi empat dari enam peluang break point yang ia ciptakan.

Petenis peringkat 1 dunia tampil lebih stabil di set pertama dan memancing petenis berkebangsaan Kroasia untuk melakukan kesalahan sebelum unggul dengan satu set. Tetapi pola pikir penuh serangan petenis berkebangsaan Kroasia terbayar di set kedua, di mana ia memaksa petenis unggulan pertama melakukan kesalahan sebelum menyamakan kedudukan satu set sama.

Pada akhirnya, Swiatek tampil memanas di set ketiga dan memenangkannya tanpa balas sehingga ia semakin mendominasi head to head melawan Vekic menjadi 3-0.

Artikel Tag: Tenis, San Diego Open, Iga Swiatek, Donna Vekic