Ketika Tomas Berdych Kenang Berkompetisi Lawan Tiga Besar

Berita Tenis: Dalam wawancara baru-baru ini, mantan petenis peringkat 4 dunia, Tomas Berdych mengenang kembali fase puncak dari kariernya, termasuk ketika ia berhadapan dengan Novak Djokovic, Rafael Nadal, dan Roger Federer dalam beberapa kesempatan.

Mantan petenis berkebangsaan Ceko merupakan runner up Wimbledon musim 2010 setelah ia mengalahkan Federer dan Djokovic sebelum kalah dari Nadal di partai puncak.

Ketika berbicara kepada Daily Mail, mantan petenis berusia 36 tahun mengungkapkan bahwa ia tidak memiliki penyesalan tentang bermain bersama para petenis yang menorehkan sejarah seperti Tiga Besar, begitupun dengan Andy Murray dan Stan Wawrinka. Ia mengklaim bahwa bermain dengan semua bintang tenis tersebut merupakan bagian dari kesuksesannya.

“Saya orang yang sangat realistis, saya melihat semua hal tanpa bimbang. Alasan utama yang saya pikir saya begitu sukses karena mereka, karena mereka membawa level permainan begitu tinggi sehingga jika anda tidak mengerahkan semua kemampuan anda, anda tidak memiliki peluang untuk berkompetisi melawan mereka,” ungkap Berdych.

“Mungkin jika saya bermain saat ini dan levelnya tidak setinggi itu, siapa yang tahu? Penilaian yang hipotetis semacam itu sulit untuk dikatakan. Mungkin ya.”

Mantan petenis berkebangsaan Ceko juga tidak memiliki penyesalan tentang mengakhiri kariernya dua musim lalu.

“Saya tidak pernah merasa ragu sedetik pun. Saya bangun pada pagi itu dan berpikir, ini sudah cukup,” tambah Berdych.

Mantan petenis peringkat 4 dunia telah bertemu Tiga Besar total sebanyak 78 kali dan di sebagian besar pertemuan tersebut, ia berakhir dengan menjadi pihak yang kalah.

Melawan Nadal, ia mencatatkan 4-20, termasuk kekalahan di final Wimbledon musim 2010. Ia memenangkan tiga dari empat pertemuan pertama mereka dan semuanya berlangsung di turnamen hard-court. Ia juga mengalahkan petenis berkebangsaan Spanyol dengan tiga set langsung di perempatfinal Australian Open musim 2015.

Di antara Tiga Besar, ia paling banyak bertemu Djokovic dengan mencatatkan 3-25. Selain di semifinal Wimbledon musim 2010, ia juga mengalahkan petenis berkebangsaan Serbia di perempatfinal Italian Open musim 2013 dan di Bangkok musim 2008. Pertemuan terakhir mereka terjadi di perempatfinal Wimbledon musim 2017 ketika petenis berkebangsaan Serbia terpaksa mundur akibat cedera.

Berhadapan dengan Federer, Berdych mencatatkan 6-20, termasuk mengalahkan bintang tenis Swiss di Wimbledon musim 2010, Olimpiade Athena 2004, dan US Open musim 2012.

Artikel Tag: Tenis, wimbledon, tomas berdych, Novak Djokovic, Rafael Nadal, Roger Federer