Kesampingkan Hubungan Darah, Erika Andreeva Jegal Mirra Di Wuhan Open
Berita Tenis: Ketika dua petenis bersaudara, Erika Andreeva dan Mirra berpose di area net jelang laga profesional pertama mereka melawan satu sama lain di Wuhan Open, mereka tersenyum.
Namun 90 menit kemudian, begitu Erika mengklaim kemenangan meyakinkan 6-3, 6-1 atas adiknya, Mirra di babak kedua Wuhan Open musim 2024, tidak ada perayaan, hanya pelukan penuh kenyamanan tanpa kata-kata, sebelum kedua petenis kembali ke bangku masing-masing.
“Itu berat bagi kami berdua. Pengalaman pertama dan kami merasa senang itu terjadi di turnamen besar. Tetapi saya tidak yakin kami menikmatinya,” aku Erika.
Jelang pertandingan tersebut, petenis berusia 17 tahun mendeskripsikan sudut pandangnya dan menyebutnya sebagai ‘mimpi buruk’, tidak hanya karena dinamika psikologis tetapi karena Erika sangat familiar dengan permainannya. Meskipun Andreeva bersaudara tidak banyak melakoni latihan melawan satu sama lain dalam lima musim terakhir, hal tersebut terbukti di lapangan.
Meskipun Mirra merebut keunggulan 3-1 dan 4-1, antisipasi Erika menjadi faktor menonjol. Pola permainan petenis berusia 20 tahun, Erika seperti buku teks dan seringkali bisa melihat perubahan arah sang adik bahkan sebelum pukulan ditembakkan.
“Betul, karena kami banyak bermain melawan satu sama lain ketika kami masih kecil. Saya tahu ke mana ia mungkin akan pergi dan begitupun sebaliknya. Kadang-kadang selama rally saya seperti berpikir, ‘Biasanya saya pergi ke sana, tetapi saya tahu bahwa ia tahu saya akan pergi ke arah sana’, dan saya mengubah keputusan saya. Kadang-kadang saya tidak yakin bahwa itu adalah pilihan terbaik,” jelas Erika.
Pada akhirnya, Erika menjadi pihak yang mengatasi tebak-tebakan seperti itu dengan lebih tenang. Unforced error mulai mengalir dari raket MIrra setelah ia kehabisan ide untuk tampil lebih baik dari kakaknya. Dari keunggulan 3-1 di set pertama, ia kehilangan sembilan game secara beruntun dan kehilangan 11 dari 12 game terakhir.
Kemenangan tersebut menjadi kemenangan kedua Erika atas petenis peringkat 20 besar setelah ia mengalahkan Danielle Rose Collins di Monterrey pada bulan Agustus musim ini.
Memasuki Wuhan Open sebagai lucky loser, petenis peringkat 70 dunia, Erika selanjutnya akan menantang petenis unggulan ketiga, Jasmine Paolini yang mengalahkan petenis tuan rumah, Yuan Yue dengan 6-4, 6-3.
Artikel Tag: Tenis, Wuhan Open, Erika Andreeva, Mirra Andreeva
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/kesampingkan-hubungan-darah-erika-andreeva-jegal-mirra-di-wuhan-open
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini