Juara Bertahan, Iga Swiatek Mundur Dari China Open

Berita Tenis: Juara bertahan sekaligus petenis peringkat 1 dunia, Iga Swiatek tidak akan berkompetisi di China Open, Beijing musim 2024 karena alasan pribadi.

Petenis berkebangsaan Polandia kembali bangkit di Beijing musim lalu setelah kehilangan peringkat 1 dunia karena ia kalah di perempatfinal US Open melawan petenis berkebangsaan Latvia, Jelena Ostapenko.

Di Beijing, juara French Open musim 2024 tampil memukau, membuktikan satu kali lagi bahwa ia berada di antara petenis terbaik dan memenangkan gelar turnamen WTA level 1000 tersebut demi memberinya peluang untuk kembali bertengger di peringkat 1 dunia.

Dengan akhir yang impresif di WTA Finals beberapa pekan setelah itu, petenis berusia 23 tahun kembali menjadi petenis peringkat 1 dunia, tetapi hal tersebut tidak mungkin terjadi tanpa kemenangan di China Open. Tidak hanya memberinya banyak poin, tetapi hal tersebut juga membangun kembali kepercayaan dirinya dan mengizinkan dirinya menyelesaikan sisa musim 2023 dengan meyakinkan.

Petenis yang telah mengoleksi empat gelar Grand Slam membutuhkan sesuatu seperti itu pada musim ini karena ia lagi-lagi kalah di perempatfinal US Open. Tetapi sayangnya, ia tidak akan mendapatkan kesempatan untuk membangun kembali kepercayaan dirinya di Beijing karena ia tidak akan melakoni turnamen tersebut.

“Karena masalah pribadi, saya terpaksa mundur dari China Open di Beijing. Saya sangat menyesal karena saya melalui waktu yang mengagumkan ketika bermain dan memenangkan turnamennya pada musim lalu, dan benar-benar menantikan untuk bisa kembali ke sana,” ungkap Swiatek.

“Saya tahu para penggemar akan merasakan permainan tenis luar biasa di sana dan saya minta maaf saya tidak akan bisa menjadi bagian dari turnamen itu kali ini.”

Hal tersebut merupakan perkembangan yang menarik karena ia tidak benar-benar cedera dan hal tersebut tampaknya bukan alasan dari pengunduran dirinya. Cukup sulit untuk menentukan apa alasan sebenarnya dari keputusan tersebut. Tetapi tidak lama setelah itu, ia meminta para penggemarnya untuk berdonasi kepada para korban banjir bandang di Polandia.

Pengunduran diri tersebut mungkin akan berdampak langsung terhadap peluang Swiatek untuk menyelesaikan musim ini sebagai petenis peringkat 1 dunia yang kini bersaing dengan Aryna Sabalenka. Ia akan kehilangan banyak poin karena tidak bermain di Beijing yang akan memperkecil jarak dalam persaingan dengan juara US Open musim 2024.

Artikel Tag: Tenis, China Open, Iga Swiatek