Juan Martin Del Potro Akui Mampu Akhiri Dominasi Roger Federer Dan Rafael Nadal

Berita Tenis: Kebangkitan dari Juan Martin del Potro terus berlanjut. Del Potro musim ini telah melakoni dua final, yakni di Auckland dengan kalah dari Roberto Bautista Agut, tetapi ia menang di Acapulco dengan mengalahkan Kevin Anderson.

Setelah kesuksesan teranyarnya, del Potro mengatakan, “Di turnamen Masters 1000 anda harus mengalahkan tiga petenis peringkat 10 besar. Dan turnamen ini (Acapulco) berada di level cukup tinggi, yang bisa anda lihat dari pertandingan yang saya lakoni pekan ini. Saya memiliki kepercayaan diri, tetapi masih ada beberapa hal yang harus ditingkatkan.”

Diwawancarai oleh Marca, petenis peringkat 8, del Potro membicarakan tentang cedera pergelangan tangannya dan bagaimana hal itu masih mempengaruhi pikiran dan tubuhnya.

“Ketika saya mengalami cedera pergelangan tangan, saya merupakan petenis peringkat 4 dunia dengan peluang untuk memperebutkan peringkat 1. Tetapi, semua terjadi karena sebuah alasan, saya melihatnya seperti itu. Saya banyak menderita, tetapi saat ini dengan semua yang telah saya lalui di masa lalu, saya bisa katakan bahwa bahkan ketika saya tidak berada di peringkat 4 dunia dan tidak berada dalam karier terbaik saya, saya bisa memenangkan medali perak di Olimpiade Rio dan Davis Cup. Saya tidak tahu apakah saya bisa melakukannya jika saya tidak mengalami cedera.”

Ditanya apakah pergelangan tangannya masih memberinya rasa sakit, ia menjawab, “Tidak. Saya melakukan perawatan dan rehabilitasi setiap hari. Saya selalu berhadapan dengan rasa sakit, tetapi dengan penuh kesenangan, cinta, dan tekad. Saya selalu berusaha untuk lebih dekat dengan kondisi 100 persen walaupun saya tahu bahwa saya tidak akan pernah bisa melakukannya. Terkadang anda membohongi diri anda sendiri dengan berpikiran tentang hal positif atau menciptakan 100 persen tentang hal yang tidak benar untuk tetap menikmati bermain tenis.”

Berbicara tentang musim ketika ia berada di puncak, yakni musim 2009 ketika ia memenangkan gelar Grand Slam pertamanya di US Open dengan mengalahkan Rafael Nadal dan Roger Federer, ia percaya bahwa ia bisa mengakhiri dominasi mereka di Grand Slam.

“Ya, tentu saja. Saya tidak hanya mempercayainya, tetapi juga memperlihatkannya di lapangan. Rafa belum pernah kalah di semifinal Grand Slam seperti ketika saya mengalahkannya. Dan Federer tidak pernah kalah di banyak final dari petenis lain, kecuali dari Rafa atau Novak Djokovic. Saya pikir saya bisa bertanding melawan mereka, tetapi karier saya berubah. Hampir sepuluh tahun setelahnya, saya merasa beruntung dengan hal yang saya miliki,” imbuh del Potro.

Artikel Tag: Tenis, US Open, Juan Martin Del Potro, Roger Federer, Rafael Nadal, Roberto Bautista Agut, Kevin Anderson