Jelena Ostapenko Berusaha Lupakan French Open Secepat Mungkin

Berita Tenis: Petenis berkebangsaan Latvia, Jelena Ostapenko mengawali musim grass-courtnya dengan memetik kemenangan atas Kaia Kanepi di Eastbourne International. Ia menampilkan performa berbeda seperti performanya di babak pertama French Open musim ini.

Di French Open, perjalanan Ostapenko untuk mempertahankan gelar Grand Slam tersebut berakhir ketika menelan kekalahan pahit dari Kateryna Kozlova dengan dua set langsung.

“Saya berusaha untuk melupakan French Open secepat mungkin, karena saya memperkirakan hal seperti itu bisa terjadi, karena saya masih sangat muda,” ungkap Ostapenko.

Akan tetapi, kekecewaan Ostapenko tidak berakhir sampai di sana setelah ia juga kalah di babak pertama nomor ganda putri dan nomor ganda campuran.

“Setelah saya kalah di nomor tunggal, saya melalui hari yang buruk karena saya juga kalah di nomor ganda yang seharusnya bisa saya menangkan,” lanjut Ostapenko.

“Lalu sebelum laga nomor ganda campuran saya, saya jatuh sakit. Saya muntah sebanyak 20 kali. Jadi sejujurnya, musim ini di Paris benar-benar buruk bagi saya, karena saya kalah di babak pertama pada semua kategori.”

Ostapenko menjelaskan bahwa ia merasa penting untuk mengambil sedikit waktu setelah mengalami kekecewaan tersebut.

“Saya pikir anda harus sedikit mengubah pola pikir anda, karena jika anda hanya berlatih, berlatih, dan melakoni turnamen, anda bisa merasa bosan dalam satu waktu,” tutur Ostapenko.

“Tetapi jika anda melakukan sesuatu yang lain atau bahkan jika anda memiliki hobi lain yang anda sukai dan kadang-kadang anda lakukan, saya pikir itu bagus.”

“Setelah French Open, saya mengambil beberapa hari untuk rehat dan tinggal di Paris. Saya ingin melihat Lourve dan Versailles – hanya sedikit menjadi turis. Lalu, saya pulang, menghabiskan waktu bersama teman-teman saya dan merayakan ulang tahun saya, yang sangat, sangat baik. Saya pikir saya akan mengingatnya. Itu sangat istimewa karena saya berusia 21 tahun.”

Setelah mengambil waktu rehat, Ostapenko kembali berlatih.

“Saya berlatih dengan sangat keras selama tiga pekan sebelum musim grass-court. Saya tidak melakoni turnamen mana pun saat itu dan memutuskan untuk hanya bermain di Eastbourne sebelum Wimbledon,” jelas Ostapenko.

Walaupun membutuhkan waktu baginya untuk terbiasa di grass-court, petenis peringkat 12 dunia, Ostapenko percaya bahwa grass-court cocok dengan gaya permainan menyerangnya.

“Saya pikir petenis yang pertama kali bermain dengan agresif dalam rally-rally akan memenangkan poinnya. Jadi, semakin agresif anda bermain, semakin lebih baik bagi anda. Sangat sulit untuk bermain secara bertahan di grass-court, karena lambungannya sangat tidak terduga,” tambah Ostapenko.

Artikel Tag: Tenis, Eastbourne International, French Open, wimbledon, Jelena Ostapenko, Kaia Kanepi, Kateryna Kozlova