Jelang Olimpiade Di Paris, Stefanos Tsitsipas Menuju Monako Untuk Hal Ini
Berita Tenis: Stefanos Tsitsipas menyatakan bahwa ia melihat Olimpiade seperti turnamen itu adalah Grand Slam setelah ia tersingkir dari Swiss Open di Gstaad musim 2024.
Petenis peringkat 12 dunia kalah dengan dua set langsung dari Matteo Berrettini di semifinal Swiss Open meskipun menjadi petenis unggulan pertama. Di turnamen tersebut, ia mencetak kemenangan atas Hamad Medjedovic dan Fabio Fognini sebelum kalah dari petenis berkebangsaan Italia. Ia pun belum melenggang ke final sejak Barcelona Open pada bulan April dan terakhir kali memenangkan gelar di Monte Carlo Open.
Meskipun begitu, petenis berusia 25 tahun berharap bisa kembali menuju jalan kemenangan di Olimpiade yang sudah ada di depan mata, di mana cabang olahraga tenis akan gelar di venue kenamaan, Roland Garros. Ia akan melakoni nomor tunggal dan nomor ganda. Di Open Era, belum ada petenis berkebangsaan Yunani yang memenangkan medali Olimpiade.
“Saya melakoni dua pertandingan apik di Swiss Open, saya tentu ingin lebih, tetapi begitulah tenis dan saya harus menerimanya karena lawan saya bermain dengan sangat baik. Beberapa hal bisa saya kontrol, tetapi hal lain di luar kendali saya,” ungkap Tsitsipas.
“Saya akan mempersiapkan diri selama satu pekan di Monako. Rencana saya adalah berlatih keras selama lima hari sebelum menuju Paris dan saya akan melihat Olimpiade seperti sebuah Grand Slam.”
Sejauh ini pada musim 2024, petenis berkebangsaan Yunani telah mencatatkan 32-13, terlepas dari tantangan yang ia hadapi. Sebuah cedera punggung yang ia alami di akhir musim 2023 juga menjadi penghalang bagi sang petenis di awal musim ini dan memaksanya harus membuat penyesuaian dengan servisnya.
“Saya merasakan nyeri punggung, saya mengalami cedera parah di ATP Finals. Saya tidak yakin apakah saya akan bermain di Australia, tetapi saya melaluinya dengan niat kuat dan tekad bulat,” tutur Tsitsipas.
“Rasa nyerinya masih ada, saya bermain dengan rasa sakit, dan satu-satunya cara untuk servis adalah menempatkan kaki saya bersama-sama. Saya memberikan sedikit tekanan terhadap punggung saya dengan cara itu dan meneruskannya selama beberapa pekan. Hal itu bekerja dan punggung saya mulai pulih. Posisi pinpoint bukan favorit saya, saya kehilangan momentum, dan stabilitas pada servis saya, saya tidak terbiasa dengan hal itu. Saya mencoba keduanya dan menyadai bahwa servis saya saat ini adalah pilihan terbaik.”
Artikel Tag: Tenis, olimpiade, Swiss Open, Stefanos Tsitsipas
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/jelang-olimpiade-di-paris-stefanos-tsitsipas-menuju-monako-untuk-hal-ini
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini