Jegal Jelena Ostapenko, Clara Tauson Kantongi Gelar Kedua Di Luksemburg

Berita Tenis: Pada usia yang baru menginjak usia 18 tahun, petenis berkebangsaan Denmark, Clara Tauson telah mengantongi dua gelar turnamen WTA.

Petenis non unggulan mengklaim gelar kedua dalam kariernya dengan memenangkan turnamen WTA level 250, Luxembourg Open usai menumbangkan petenis unggulan ketiga sekaligus juara bertahan, Jelena Ostapenko dengan 6-3, 4-6, 6-4 dalam waktu 2 jam 3 menit.

Kemenangan petenis peringkat 70 dunia di Luxembourg Open termasuk kemenangan atas petenis unggulan keempat, Ekaterina Alexandrova dengan 6-4, 3-6, 7-6 di babak kedua dan petenis unggulan kelima, Marketa Vondrousova dengan 6-4, 2-6, 6-4 di semifinal.

Lapangan dalam ruangan yang cepat terbukti menjadi tempat perburuan menyenangkan bagi petenis berusia 18 tahun setelah pada awal musim ini ia memenangkan gelar di Lyon sebagai qualifier yang berkompetisi di turnamen WTA kedua dalam kariernya.

Petenis yang musim ini mencatatkan 37-13 (14-8 di turnamen WTA) juga mengklaim gelar turnamen WTA level 125 di Chicago pada Agustus dengan mengalahkan Emma Raducanu di final, tiga pekan sebelum petenis berkebangsaan Inggris menjadi qualifier pertama yang memenangkan gelar Grand Slam di US Open.

Petenis berkebangsaan Denmark merupakan salah satu dari empat petenis kelahiran tahun 2002 yang berada di peringkat 200 besar bersama Raducanu, Leylah Annie Fernandez (runner up US Open musim 2021), dan Marta Kostyuk. Kini, ia juga semakin dekat untuk bergabung dengan Raducanu dan Annie Fernandez yang telah berada di peringkat 50 besar.

Tauson menjadi petenis putri ketujuh pada musim ini yang memenangkan lebih dari satu gelar, bergabung dengan Ashleigh Barty yang memenangkan lima gelar, Barbora Krejcikova yang mengklaim tiga gelar, serta Aryna Sabalenka, Iga Swiatek, Danielle Rose Collins, dan Daria Kasatkina yang masing-masing telah mengantongi dua gelar.

Sementara petenis berkebangsaan Latvia, Ostapenko belum terkalahkan di Luxembourg Open sebelum sampai di final musim ini setelah ia memenangkan turnamen tersebut pada musim 2019. Juara French Open musim 2017 mengincar mempertahankan gelar untuk kali pertama dalam kariernya dan menjadi petenis keempat yang berhasil mempertahankan gelar di Luksemburg, mengikuti langkah Jana Novotna (1991 – 1992), Martina Navratilova (1993 – 1994), dan Kim Clijsters (2001 – 2003).

Namun, Ostapenko gagal menemukan jawaban untuk meretas permainan Tauson yang impresif dan konsisten

Artikel Tag: Tenis, Luxembourg Open, Clara Tauson, Jelena Ostapenko, Emma Raducanu