Jannik Sinner Torehkan Pencapaian Lain Usai Tekuk Novak Djokovic

Berita Tenis: Bagi Jannik Sinner, pertemuan di Malaga musim 2023 adalah waktu balas dendam dan bagi Novak Djokovic, itu adalah penderitaan usai mendapatkan pengalaman mengerikan karena menyia-nyiakan tiga peluang match point dan kalah.

Mimpi Djokovic untuk mengantarkan Serbia memenangkan gelar Davis Cup kedua berbenturan dengan penghalang, tidak hanya sekali tetapi dua kali. Setelah kalah di laga nomor tunggal untuk kali pertama di kompetisi tersebut sejak musim 2011, ia juga tidak mampu memenangkan laga nomor ganda penentu melawan tim Italia.

Namun, drama di laga nomor ganda yang menentukan tidak dibutuhkan jika petenis peringkat 1 dunia memanfaatkan salah satu dari tiga peluang match point yang ia ciptakan di laga melawan petenis berkebangsaan Italia sekaligus petenis peringkat 4 dunia di laga nomor tunggal kedua semifinal Davis Cup.

Serbia sebelumnya telah unggul melalui kemenangan Miomir Kecmanovic yang mengalahkan petenis berkebangsaan Italia, Lorenzo Musetti. Nasib Serbia sekali lagi berada di tangan petenis peringkat 1 dunia dengan harapan bisa melenggang ke final.

Dan melawan petenis berkebangsaan Italia yang Djokovic kalahkan di final ATP Finals satu pekan lalu di Turin, tampaknya kemenangan sudah berada dalam genggaman. Tetapi ketika margin di antara kedua petenis setipis silet, pertandingan itu tidak pernah berlangsung dengan mulus.

Sinner dengan mentalitas sekeras baja mempertahankan servis dari kedudukan 4-5, 1/40 di set ketiga. Sebelumnya, Djokovic menelan kekalahan setelah menciptakan peluang match point, bahkan tiga kali sebelum pertandingan di Malaga musim ini. Tetapi untuk kali pertama ia menciptakan tiga peluang match point dan berakhir di sisi yang kalah.

Beruntungnya bagi petenis berkebangsaan Italia adalah servis ada di tangannya dan ia benar-benar tampil mengontrol untuk hall yang ia butuhkan agar terbebas dari ujung tanduk.

Petenis berkebangsaan Serbia kalah di final Queen’s Club musim 2018 melawan Marin Cilic setelah menciptakan peluang match point. Ia juga kalah dari Rafael Nadal di Madrid setelah menciptakan peluang emas untuk memenangkannya. Ia menghadapi situasi yang sama ketika kalah dari Mikhail Youzhny ketika bertemu di Rotterdam musim 2007.

Bagi Sinner, mempertahankan servis di bawah tekanan seperti itu memperlihatkan kualitas dan keyakinan dalam pukulannya. Ia akan memiliki peluang untuk membawa Italia melewati garis finis ketika melawan Australia di final Davis Cup musim 2023.  

Artikel Tag: Tenis, davis cup, Jannik Sinner, Novak Djokovic