Jannik Sinner Berbeda, Klaim Matteo Berrettini Dalam Tribut Yang Emosional
Berita Tenis: Jannik Sinner telah dideskripsikan sebagai petenis yang istimewa dan paling rendah hati oleh rekan senegaranya, Matteo Berrettini.
Hanya satu pekan setelah memenangkan ATP Finals tanpa terkalahkan, petenis berusia 23 tahun, Sinner memenangkan tiga laga nomor tunggal dan satu laga nomor ganda ketika juara bertahan, Italia mengalahkan Argentina, Australia, dan Belanda dalam perjalanan mempertahankan gelar Davis Cup di Malaga pada musim 2024.
Sinner yang memenangkan delapan gelar pada musim ini, termasuk Australian Open dan US Open, tanpa diragukan adalah petenis putra terbaik saat ini, tetapi bukan hanya permainan sang petenis yang mengesankan runner up Wimbledon musim 2021, tetapi ia juga memuji karakter petenis peringkat 1 dunia.
“Saya pikir saya berbicara untuk semua orang, itu pengalaman yang istimewa. Musim lalu ketika kami berada di sini, kami melihat satu sama lain dan mengatakan, ‘Pria ini istimewa, ia berbeda’,” ungkap Berrettini.
“Kami tidak pernah melihat siapa pun memukul begitu keras, begitu datar, dan hanya melakukan sedikit kesalahan. Tampaknya ia tidak pernah melakukan kesalahan. Sejak saat itu, ia baru kalah di enam pertandingan dan terbukti menjadi petenis terbaik dunia.”
“Tetapi seperti yang anda lihat, ia petenis paling rendah hati yang pernah ada. Ia datang ke sini seperti ia belum memenangkan gelar ATP Finals. Ia memperlihatkan rasa hormat luar biasa bagi tim. Sebelum memasuki laga nomor ganda melawan Argentina, ia bertanya kepada semua tim apakah semua orang tidak masalah dengan keputusan itu dan itu adalah hal yang istimewa.”
“Permainannya luar biasa, tetapi ini tentang bagaimana ia mampu mengatur semua hal di luar lapangan dan bagaimana cara ia berhubungan dengan orang lain.”
Petenis berusia 28 tahun menyaksikan perayaan Italia di Davis Cup musim 2023 dari sisi lapangan karena ia melalui musim yang seperti mimpi buruk akibat cedera, tetapi ia kembali dengan lebih baik di edisi musim ini.
Ditanya saran seperti apa yang ingin ia berikan kepada dirinya sendiri 12 bulan lalu jika ia bisa kembali ke waktu tersebut, Berrettini menjawab, “Saya akan mengatakan kepadanya untuk tidak menyerah.”
“Musim lalu benar-benar menyenangkan berada di sini, tetapi pada waktu yang sama, saya ingat sebuah momen, seperti, mengapa saya datang? Saya tidak 100 persen menjadi bagian dari tim, tetapi saya merasa kompetitif dan saya ingin menjadi bagian dari tim.”
“Tetapi pada akhirnya, setelah sepanjang pekan, saya mengatakan benar-benar penting bagi saya untuk datang, karena saya mendukung mereka, karena saya merasa benar-benar gembira bagi mereka, tetapi juga bagi saya. Saya mendapatkan energi dari pertandingan itu.”
“Saya sekali lagi menyadari betapa saya peduli dengan Davis Cup. Dan menghidupkan momen, saya menyerap semua energi itu dan saya berpikir, baiklah, musim depan kau akan berada di sini, kau akan berjuang demi Italia. Saya menggunakannya sebagai mesin utnuk sesi latihan dan semua hal yang terjadi setelahnya.”
Artikel Tag: Tenis, davis cup, Matteo Berrettini, Jannik Sinner
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/jannik-sinner-berbeda-klaim-matteo-berrettini-dalam-tribut-yang-emosional
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini