Ini Alasan Rafael Nadal Tetap ‘Siksa Diri’ Usai Raih Pencapaian Gemilang
Berita Tenis: Petenis berkebangsaan Spanyol, Rafael Nadal mengalahkan petenis berkebangsaan Finlandia, Emil Ruusuvuori di semifinal Melbourne Summer Set musim 2022.
Dengan kemenangan tersebut, mantan petenis peringkat 1 dunia melangkah ke final turnamen ATP untuk kali pertama sejak Italian Open musim lalu dan akan menghadapi petenis AS, Maxime Cressy.
“Kembali ke final di turnamen ATP adalah hal yang luar biasa. Tentu saya harus melakukan banyak hal dengan lebih baik di lapangan, tetapi satu-satunya hal yang tidak hilang dari saya adalah perilaku positif, tidak merasa frustasi ketika beberapa hal tidak berjalan sesuai keinginan saya,” ungkap Nadal.
Petenis berkebangsaan Spanyol difavoritkan untuk memenangkan gelar ke-89 dalam kariernya di Melbourne Summer Set musim ini. Ia juga dijadwalkan akan berpartisipasi di Australian Open musim depan untuk kali ke-17 dalam kariernya.
Dalam wawancara, petenis peringkat 6 dunia bersikeras bahwa hasratnya terhadap tenis adalah alasan utama di balik langkahnya untuk kembali berkiprah di dunia tenis. Petenis yang mengalami cedera kaki serius pada musim lalu juga mengklaim banwa ia menikmati setiap momen dalam kariernya mengetahui bahwa hal tersebut tidak akan bertahan selamanya.
“Kenapa saya tetap menyiksa diri saya sendiri setelah semua yang telah saya capai? Karena saya mencintai hal yang saya lakukan. Saya tidak bisa hidup tanpa hasrat saya, yakni tenis. Saya tahu hal itu tidak akan berlangsung selamanya, tetapi saya akan menikmatinya sebisa mungkin,” aku Nadal.
Petenis berkebangsaan Spanyol memperlihatkan performa impresif di Melbourne Summer Set musim ini, turnamen profesional pertamanya sejak Washington Open pada Agustus musim lalu. Tetapi, ia tidak bermain dengan begitu mulus selama melakoni semifinal melawan Ruusuvuori.
Petenis yang telah mengantongi 20 gelar Grand Slam harus mengamankan dua peluang break point di set pembuka. Tetapi setelah itu, ia memenangkan set pertamanya dengan nyaman.
Pola permainan hampir serupa terjadi di set kedua ketika kedua petenis mempertahankan servis masing-masing sampai kedudukan 4-3, sebelum petenis berkebangsaan Spanyol mematahkan Ruusuvuori untuk kali kedua di pertandingan tersebut dan melaju ke final dengan kemenangan dua set langsung.
Setelah pertandingan, petenis peringkat 6 dunia juga mengekspresikan kegembiraannya terhadap kondisi tubuh yang bertahan dengan baik di Melbourne Summer Set.
“Kita lihat di pertandingan selanjutnya. Setelah sekian lama, tubuh saya masih bertahan, bahkan jika permainan saya tidak sempurna. Saya melewati proses itu beberapa kali dalam kariernya saya, saya harus bersabar,” tutur Nadal.
Ia juga menekankan bahwa iamasih akan bermain karena ia mencintai olahraga ini. Ia juga mengakui bahwa ia merasa beruntung bisa melakoni karier dari hobinya.
“Saya hanya mencintai hal yang saya lakukan. Saya merasakan hasrat tentang olahraga ini. saya merasa orang yang sangat beruntung bahwa saya bisa hidup dari salah satu hobi saya, tenis. Saya tahu hal itu tidak akan berlangsung selamanya, bukan pekerjaan yang akan anda lakukan selama 15 tahun, tetapi saya masih menikmatinya sebisa mungkin,” seru Nadal.
Artikel Tag: Tenis, Melbourne Summer Set, Rafael Nadal
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/ini-alasan-rafael-nadal-tetap-siksa-diri-usai-raih-pencapaian-gemilang
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini