Hasil Wimbledon: Carlos Alcaraz Awali Petualangan Dengan Kemenangan

Berita Tenis: Carlos Alcaraz tidak menghabiskan banyak waktu untuk menjejakkan kaki di babak kedua Wimbledon musim 2023 melawan Jeremy Chardy yang melakoni laga nomor tunggal terakhir dalam kariernya.

Di bawah atap Court One, petenis unggulan pertama mengungguli petenis berusia 36 tahun, Chardy dengan groundstroke mematikan dalam perjalanan mengklaim kemenangan 6-0, 6-2, 7-5 pada laga yang berlangsung selama 1 jam 53 menit.

“Saya pikir saya bermain dengan benar-benar baik di awal pertandingan,” seru Alcaraz. “Di set ketiga, ia menemukan level permainannya. Saya berada dalam masalah, tetapi saya senang melakoni rally-rally, saya senang bertempur, dan saya benar-benar gembira bisa bermain dengan level yang luar biasa, kami berdua di set ketiga. Itu benar-benar ketat, tetapi saya merasa sangat senang bisa melalui babak pertama.”

Juara US Open musim 2022 mengincar gelar Grand Slam kedua dalam dua pekan mendatang dan ia tidak bisa mendapatkan awal yang lebih baik demi memenangkan gelar di Wimbledon setelah ia sempat tergelincir di set pertama.

Setelah sedikit menggerakkan kakinya, petenis peringkat 1 dunia dengan cepat kembali fokus ke pertandingan, dan dari titik tersebut, pertandingan berjalan berat sebelah setelah petenis berkebangsaan Perancis, Chardy tidak mampu mengimbangi kecepatan petenis unggulan pertama.

Chardy memperlihatkan tanda-tanda kegugupan setelah ia melakukan tujuh pelanggaran ganda di set pertama, tetapi ia bermain dengan lebih bebas seiring dengan berjalannya pertandingan, termasuk mematahkan petenis unggulan pertama demi keunggulan 4-2 di set ketiga.

Namun, petenis berusia 36 tahun tidak mampu mempertahankan tekanan yang cukup tinggi terhadap petenis berkebangsaan Spanyol pada pertemuan pertama mereka setelah petenis unggulan pertama berhasil menyambar lima dari enam game terakhir demi melenggang ke babak kedua Wimbledon.

“Atap tidak terlalu berpengaruh bagi saya,” tutur Alcaraz. “Saya berusaha untuk tidak memikirkannya. Yang jelas tanpa atap, tanpa sinar matahari, itu lebih baik bagi saya, saya pikir juga bagi setiap petenis, tetapi saya harus benar-benar fokus. Dengan atap ataupun tidak, saya harus memperlihatkan level terbaik saya, tetapi saya pikir suara bola dengan atap tertutup juga benar-benar indah. Bahkan lebih indah ketika bermain di grass-court. Saya pikir kami memukul bola dengan benar-benar rapi, dan itu sangat indah untuk bermain.”

Alcaraz yang kini mengantongi 41-4 pada musim 2023, akan bertemu dengan salah satu rekan Chardy di babak kedua, yakni Arthur Rinderknech atau Alexandre Muller.

Sementara kisah Chardy selama 18 musim di dunia tenis berakhir dengan kekalahan tersebut. Di sepanjang kariernya, ia hanya memenangkan satu gelar nomor tunggal di Stuttgart musim 2009 dan menghuni peringkat tertinggi dalam kariernya, peringkat 25 dunia. Ia juga mengantongi tujuh gelar nomor ganda.

Artikel Tag: Tenis, wimbledon, Carlos Alcaraz, Jeremy Chardy