Gagal Pertahankan Gelar Davis Cup Finals, Ini Pembelaan Tim Spanyol

Berita Tenis: Kapten tim Spanyol di Davis Cup Finals menyatakan bahwa ia bangga dengan performa anggota timnya setelah mereka kalah 1-2 dari Rusia di fase grup.

Spanyol yang memenangkan Davis Cup Finals musim 2019 gagal melaju ke perempatfinal setelah kalah di laga nomor ganda melawan Rusia. Tim tuan rumah mengawali pertandingan dengan meyakinkan ketika petenis berusia 40 tahun, Feliciano Lopez secara mengejutkan mengalahkan Andrey Rublev. Tetapi Rusia kembali bangkit setelah petenis peringkat 2 dunia, Daniil Medvedev menyamakan kedudukan dengan mengalahkan Pablo Carreno Busta. Setelah itu, tim Rusia, Rublev dan Aslan Karatsev bangkit setelah kecolongan set pertama dan menang atas Lopez dan Marcel Granollers.

Meskipun kalah, kapten tim Spanyol, Sergi Bruguera memuji timnya setelah mengalami hal yang ia deskripsikan sebagai isu-isu. Bintang muda berbakat mereka, Carlos Alcaraz terpaksa mundur dari kompetisi tersebut setelah positif terpapar COVID-19. Sementara Roberto Bautista Agut yang manjsi bagian dari kemenangan Spanyol dua musim lalu juga mundur setelah mengalami cedera ketika berlatih.

“Sejujurnya, saya tidak bisa merasa lebih bangga terhadap tim saya. Kami telah melalui banyak isu. Saya pikir kami berkompetisi seperti binatang di kedua laga (fase grup),” ungkap Bruguera.

“Kami menang 3-0 (melawan Ekuador) dan kami kalah 1-2, 4-6 di set ketiga nomor ganda. Karena itu kami tersingkir, tetapi kami masih tetap tidak mengerti. Tetapi tim kami telah berkompetisi dengan luar biasa. Kali ini pun melawan Rusia benar-benar mengagumkan. 10 poin untuk sikap, kompromi, bagaimana mereka bermain, maupun level permainan semua petneis kami. Saya tidak bisa merasa lebih bangga.”

Sementara Lopez yang debut di Davis Cup pada musim 2003, menuturkan, “Sayangnya bermain dengan format ini, kadang-kadang anda melakukan hal yang harus anda lakukan dan anda tidak mendapatkan hasilnya."

“Ini yang terjadi, menang 3-0 dan kalah 1-2, cara kami kalah benar-benar jarang untuk tidak terkualifikasi. Itulah mengapa kami begitu kecewa, terutama setelah saya memberi satu poin untuk tim saya, lalu unggul satu set di nomor ganda. Kami sudah sangat dekat, tetapi itu tidak cukup baik.”

“Saya tidak ingin hal ini menjadi alasan, tentunya, karena tidak ada alasan ketika anda kalah di olahraga manapun. Tetapi benar-benar mengecewakan tersingkir dari Davis Cup Finals seperti yang kami alami.”

Artikel Tag: Tenis, Davis Cup Finals, feliciano lopez