Frances Tiafoe Tetap Senang Meski Jadi Runner Up Di Cincinnati Karena Ini

Berita Tenis: Tidak ada seorang pun yang menyukai kekalahan. Tetapi meskipun kalah di final Cincinnati Open musim 2024, Frances Tiafoe merasa gembira dengan pekan yang ia habiskan di turnamen Masters 1000 tersebut.

Melakoni final Cincinnati Open (Western & Southern Open), lawan petenis AS di final, Jannik Sinner masih terlalu tangguh dan memenangkan final tersebut dengan dua set langsung.

“Saya merasa sangat gembira dengan usaha yang saya kerahkan di sepanjang pekan. Tenis adalah olahraga yang lucu. Musim ini telah menjadi musim yang benar-benar berat,” aku Tiafoe.

“Sejujurnya sejak US Open, sejak saya melenggang ke perempatfinal di Grand Slam itu pada musim lalu, saya berjuang keras demi mempersiapkan pertandingan, menganggap remeh permainan, dan tidak banyak bersyukur. Saya mengganti pelatih, berusaha mencari tahu diri saya sendiri. Kini, saya berada dalam situasi yang luar biasa dan bisa melenggang ke final turnamen Masters 1000, kesempatan untuk memenangkannya, saya tidak bisa merasa lebih gembira daripada ini.”

Untuk kali pertama, petenis AS melenggang ke final turnamen Masters 1000. Sebelum menuju final Cincinnati Open, ia menundukkan sejumlah petenis hebat, termasuk petenis yang memenangkan medali perunggu Olimpiade Paris sekaligus semifinalis Wimbledon musim ini, Lorenzo Musetti dan mantan petenis peringkat 4 dunia, Holger Rune.

“Tidak benar-benar mengejutkan saya atau semacamnya ketika saya bermain dengan sengit melawan petenis terbaik dunia. Saya pikir saya mengalahkan petenis terbaik dunia. Saya bermain pertandingan yang sangat ketat melawan petenis terbaik. Pertandingan yang paling menonjol bagi saya adalah mengalahkan Musetti, yang melalui musim luar biasa, lalu mengalahkan Jiri Lehecka dan Rune di pertandingan sengit,” papar Tiafoe.

Final Cincinnati Open merupakan final kedua petenis AS pada musim ini setelah ia lolos ke final di Houston. Meskipun hanya menjadi runner up, ia kini kembali memasuki peringkat 20 besar setelah terlempar dari peringkat tersebut pada bulan Maret lalu.

“Cukup mengesalkan berada di luar peringkat 20 besar. Saya telah berada di peringkat 20 besar untuk waktu yang cukup lama. Jadi ya, ini tanda yang luar biasa,” tutur Tiafoe.

“Dan kini saya hanya akan terus melangkah, terus memotivasi, dan berusaha kembali ke posisi yang saya butuhkan agar bisa berada dalam permainan terbaik. Saya pikir saya adalah salah satu petenis yang lebih baik, tetapi pastinya tidak bermain seperti itu untuk waktu yang lama. Jadi, saya merasa gembira saat ini.”

Tiafoe tiba di Cincinnati dengan mencatatkan 19-18 pada musim 2024, tetapi ia mampu menemukan permainan terbaik demi menorehkan pencapaian terbaik sampai saat ini di turnamen Masters 1000.

Artikel Tag: Tenis, Cincinnati Open, Frances Tiafoe