Frances Tiafoe Pantang Menyerah Demi Tembus Final Di Cincinnati
Berita Tenis: Petenis tuan rumah, Frances Tiafoe menjejakkan kaki di final turnamen Masters 1000 untuk kali pertama dalam kariernya dengan dramatis di Cincinnati Open musim 2024.
Petenis tuan rumah bangkit dari kedudukan 2-5 di set ketiga dan mengamankan dua peluang match point pada kedudukan 4-5 sebelum melumpuhkan petenis berkebangsaan Denmark, Holger Rune dengan 4-6, 6-1, 7-6 di semifinal Cincinnati Open (Western & Southern Open).
“Gila, gila. Set terakhir itu benar-benar gila,” seru Tiafoe. “Kondisinya cukup berangin menuju akhir pertandingan, jadi, kami hanya memainkan persentasenya. Tetapi ya, saya hanya benar-benar beruntung. Saya juga berjuang keras. Saya berkompetisi dengan benar-benar keras dan menempatkan diri saya di posisi yang tepat.”
Petenis berusia 26 tahun mengawali turnamen di Cincinnati dengan mencatatkan 19-18 pada musim ini. Tetapi ia menemukan performa yang lebih baik di bawah bimbingan pelatih baru, David Witt, untuk menjadi petenis putra AS pertama yang menembus final di Cincinnati sejak John Isner pada musim 2013.
Berkat kemenangan atas petenis unggulan ke-15, Rune, petenis tuan rumah akan naik ke peringkat 20 dunia. Ketika daftar peringkat baru dirilis, akan ada lima petenis putra AS – bersama Taylor Fritz, Sebastian Korda, Tommy Paul, dan Ben Shelton – yang menghuni peringkat 20 besar untuk kali pertama sejak 24 Februari 1997.
Petenis tuan rumah hanya terpaut beberapa milimeter dari kekalahan. Pada peluang match point pertama yang ia hadapi ketika kedudukan menunjukkan 4-5, ia mengembalikan bola dengan forehand yang mengenai bagian atas net dan melambung demi mencegah tereleminasi. Rune lalu mendapatkan peluang lain untuk memenangkan pertandingan, tetapi gagal melakukan pengembalian.
“Pada kedudukan 3-5, saya memainkan permainan yang benar-benar menantang, melakukan pengembalian. Kadang-kadang keberuntungan berpihak kepada anda. Gerakan di net itu membuat perbedaan besar,” ujar Tiafoe.
Dari momen tersebut, momentum berada di tangan petenis tuan rumah, termasuk menembakkan pengembalian backhand menyilang demi merebut keunggulan 6/3 di babak tiebreak set ketiga dan akhirnya menyegel kemenangan setelah 2 jam 9 menit.
Petenis tuan rumah menembakkan 13 ace dan mengamankan empat dari enam peluang break point yang ia hadapi di sepanjang semifinal. Kunci pertandingan tersebut adalah kesuksesan servis kedua setelah ia memenangkan 61 persen poin dari servis keduanya dan Rune hanya bisa memenangkan 46 persen poin dari servis keduanya.
Tugas selanjutnya bagi Tiafoe adalah final Cincinnati Open yang menantang melawan petenis unggulan pertama, Jannik Sinner.
Artikel Tag: Tenis, Cincinnati Open, Frances Tiafoe, Holger Rune
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/frances-tiafoe-pantang-menyerah-demi-tembus-final-di-cincinnati
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini