Empat Petenis Yang Menurut Rafael Nadal Lebih Baik Di Wimbledon 2005
Berita Tenis: Mantan petenis berkebangsaan Spanyol, Rafael Nadal merupakan salah satu bintang yang melesat paling cepat di turnamen ATP pada musim 2005.
Gaya permainan sang mantan petenis yang penuh petualangan dan intens, ditambah dengan bandana dan kaus tanpa lengan mulai menarik perhatian para penggemar di pertengahan musim 2000-an.
Mantan petenis peringkat 1 dunia menunjukkan dirinya ke dunia dengan memenangkan gelar Grand Slam pertama dalam kariernya di French Open musim 2005, usai menundukkan Roger Federer di semifinal dan Mariano Puerta di final.
Setelah kemenangan memukau tersebut, mantan petenis berusia 38 tahun mengalihkan perhatiannya menuju Wimbledon, Grand Slam yang berusaha ia menangkan untuk kali pertama dalam kariernya.
Mantan petenis berkebangsaan Spanyol telah membuktikan diri sejak dini dalam kariernya bahwa ia akan menjadi clay-court yang memukau. Ia memenangkan lima French Open pertama yang ia lakoni dan mendominasi turnamen Masters 1000 yang digelar di clay-court, Monte Carlo dan Roma, serta turnamen ATP Level 500 yang digelar di clay-court, Barcelona.
Ia membutuhkan beberapa musim sebelum menemukan kesuksesan di grass-court, lapangan yang banyak pihak pikir akan membuatnya kesulitan untuk beradaptasi.
Namun pada musim 2005, ia menyebut empat petenis yang ia rasa bisa beradaptasi dengan baik di grass-court dan menjelaskan mengapa ia merasa ia tidak bisa memenangkan Wimbledon saat itu dalam kariernya.
“Saya pikir ada banyak petenis yang lebih baik, bukan? Saya pikir Roger Federer lebih baik di sini. Lleyton Hewitt lebih baik. Andy Roddick lebih baik. Tim Henman lebih baik,” ungkap Nadal saat itu.
“Tetapi tidak hanya empat petenis itu. Setiap pertandingan menyulitkan karena jika anda menemukan petenis mana pun ketika ia servis dengan sangat baik, itu akan merumitkan, bukan? Saya pikir saya bermain dengan baik di grass-court, tetapi saya tahu setiap pertandingan berbeda. Saya bermain dengan baik. Tetapi setelah besok, saya tidak tahu.”
Meskipun ia hanya melenggang ke babak kedua di Wimbledon musim 2005, musim tersebut menjadi salah satu musim paling sukses dalam kariernya terkait gelar yang ia menangkan. Ia berhasil menyabet 11 gelar pada musim tersebut, memenangkan 79 dari 89 pertandingan yang ia lakoni, dan naik dari peringkat 49 dunia menjadi petenis peringkat 2 dunia di belakang Federer.
Sementara itu di sepanjang kariernya, Nadal memenangkan 58 dari 70 pertandingan yang ia lakoni di Wimbledon. Ia memperlihatkan level yang meningkat pada musim 2006 dan 2007 dengan lolos ke final di London sebelum kalah dari Federer.
Namun pada musim 2008, Nadal akhirnya mampu mengatasi tantangan dengan mengalahkan Federer di final Wimbledon. Usai melewatkan edisi musim 2009, ia kembali memenangkan gelar Grand Slam tersebut pada musim 2010 tetapi tidak bisa mempertahankannya pada musim 2011. Ia tidak lolos ke semifinal di London lagi sampai musim 2018 dan 2019 dan melewatkan edisi musim 2021 sebelum lolos ke semifinal musim 2022 hanya untuk mengundurkan diri karena cedera.
Artikel Tag: Tenis, wimbledon, Rafael Nadal, Roger Federer
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/empat-petenis-yang-menurut-rafael-nadal-lebih-baik-di-wimbledon-2005
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini