Emma Raducanu Ungkap Alasan Mengapa Ia Masih Bermain Tenis

Berita Tenis: Petenis berkebangsaan Inggris, Emma Raducanu benar-benar menikmati permainan tenisnya saat ini setelah beberapa musim terakhir terganggu dengan cedera.

Petenis peringkat 57 dunia fokus jelang musim yang baru dan ia akan mengawali musim 2025 dengan berkompetisi di Auckland dan Adelaide. Turnamen tersebut akan menjadi turnamen pemanasan jelang Australian Open di Melbourne bagi petenis yang sampai sejauh ini telah memenangkan satu gelar Grand Slam.

Petenis berusia 22 tahun secara mengejutkan berhasil memenangkan gelar US Open musim 2021 usai mengalahkan petenis berkebangsaan Kanada, Leylah Annie Fernandez dengan dua set langsung.

Namun sejak saat itu, sejumlah cedera mempengaruhi kemajuan sang petenis muda, tetapi kini ia telah mempekerjakan pelatih kebugaran, Yutaka Nakamura. Pernah bekerja sama dengan Maria Sharapova dan Naomi Osaka, Nakamura diharapkan bisa membuat sang petenis berada dalam kondisi prima untuk Australian Open musim depan.

Namun, seperti yang dikutip The Telegraph, petenis berkebangsaan Inggris telah mengubah prioritasnya.

“Ini sebenarnya adalah sesuatu yang berubah setelah saya lebih banyak belajar dalam beberapa musim terakhir. Ketika saya pertama kali mengawalinya, target utama saya adalah saya ingin memenangkan Grand Slam,” aku Raducanu.

“Dan hal itu terjadi ketika saya masih begitu muda dan saya merasa bersyukur untuk hal itu, tetapi begitu hal itu terjadi, saya seperti, baiklah, saya ingin memenangkan Grand Slam lain.”

“Dan itu tidak berkelanjutan, karena ketika anda tidak langsung memenangkan Grand Slam lain, anda akan merasa frustasi karenanya. Tetapi kini, alasan saya bermain adalah hal yang wajar. Saya benar-benar menikmati hal yang saya lakukan, bagaimana saya berlatih, orang-orang yang bekerja sama dengan saya, dan saya hanya ingin melihat seberapa baik saya bisa melakukannya.”

“Saya ingin sekali melihat seberapa cepat saya bisa bermain, seberapa bugar saya, seberapa eksplosif saya, seberapa baik saya bisa bergerak. Sebagai atlet, kami semua ingin menang. Tetapi itu bukan tujuan utama. Saya lebih suka menikmati hal yang saya lakukan, mengumpulkan hasil kerja keras selama berhari-hari, dan hanya melihat seberapa jauh hal itu bisa berjalan.”

Petenis berkebangsaan Inggris jelas berada di posisi yang baik pada tahap penting dalam kariernya tersebut, dengan menikmati olahraga tidak diragukan lagi merupakan aspek terpenting bagi atlet papan atas. Tekanan untuk terus berprestasi tentu saja akan sangat membebani, terutama bagi seseorang semuda dirinya.

Raducanu baru berusia 22 tahun dan mudah-mudahan akan memiliki karier yang panjang, tetapi ia tentu saja menambah tekanan pada dirinya sendiri dengan kesuksesan Grand Slam yang fantastis itu.

Artikel Tag: Tenis, Emma Raducanu