Dominic Thiem Ungkap Laga Terbaik Kontra Tiga Besar

Berita Tenis: Dominic Thiem total memenangkan 16 pertandingan kontra Novak Djokovic, Rafael Nadal, dan Roger Federer, tetapi satu pertandingan cukup menonjol bagi sang mantan petenis.

Mantan petenis peringkat 3 dunia selalu mampu mengimbangi Tiga Besar di turnamen ATP setelah ia mencatatkan 5-2 melawan Federer, 5-7 melawan Djokovic, dan 6-10 melawan Nadal.

Petenis yang memutuskan pensiun akhir musim ini setelah perjuangan melawan cedera pergelangan tangan dan performa yang tidak kunjung membaik dalam beberapa musim terakhir, ditanya tentang pertandingan terbaik melawan tiga legenda tenis dan ia tidak merasa ragu untuk memilih kemenangan atas petenis berkebangsaan Serbia di ATP Finals musim 2019.

Kedua petenis bertemu di fase grup dan pertandingan tersebut menjadi laga epik dengan mantan petenis berkebangsaan Austria memetik kemenangan tiga set dalam waktu 2 jam 47 menit.

Dalam wawancara dengan UTS, Thiem mengatakan, “Saya pikir melawan Novak pada musim 2019 di ATP Finals, London. Saya selalu mengatakannya ketika saya ditanya bahwa itu adalah pertandingan terbaik yang pernah saya lakoni.”

“Saya sebenarnya bangun tidur dengan merasa tidak enak badan dan saya pikir hal itu memberi saya sedikit kelonggaran untuk melepaskan diri. Saya dalam kondisi yang sangat baik saat bermain saat itu dan saya sedikit lebih santai seperti yang saya katakan.”

“Pokoknya, saya hanya ingin bermain di lapangan dan tidak semakin sakit. Lalu saya mulai bermain dengan lebih santai dan lebih santai daripada sebelumnya maupun sesudahnya, dan hasilnya sungguh menakjubkan serta sangat menyenangkan.”

Mantan petenis berkebangsaan Austria juga mengalahkan Federer di fase grup dan ia lolos ke partai puncak sebelum kalah dari Stefanos Tsitsipas.

Musim berikutnya, ia berhasil mengalahkan Djokovic lagi di ATP Finals. Saat itu mereka bertemu di semifinal dan ia menang dengan tiga set setelah berjuang kurang dari 3 jam.

Sebelumnya, mantan petenis berusia 31 tahun mengakui bahwa Tiga Besar berkontribusi terhadap cederanya karena ia memaksakan diri sampai bataas agar bisa berkompetisi melawan mereka.

“Hal itu berkontribus terhadap cedera, pastinya,” aku Thiem. “Saya berkompetisi melawan tiga petenis terbaik sepanjang masa. Itu sangat intens.”

“Tetapi juga, pada musim-musim sebelumnya saya selalu memiliki beban dan intensitas yang besar dalam latihan saya. Itulah yang dikatakan dokter dan banyak orang lainnya, bahwa pada suatu saat pergelangan tangan saya patah karena semua pukulan yang saya lakukan, semua latihan keras yang saya lakukan selama bermusim-musim sebelumnya.”

“Saya selalu berusaha untuk menjadi lebih baik dan semakin dekat dengan petenis terbaik dunia. Saya mempertimbangkan diri saya beruntung berda di era yang sama dengan Tiga Besar dan semua petenis hebat lain.”

Artikel Tag: Tenis, Dominic Thiem, Novak Djokovic, Rafael Nadal, Roger Federer