Cori Gauff Kirim Pesan Meyakinkan Jelang US Open

Berita Tenis: Cori Gauff merupakan salah satu petenis terbaik dunia dan ia telah memiliki gelar Grand Slam dalam lemari koleksi gelarnya. Tetapi masih ada yang meragukan kualitasnya sebagai seorang petenis.

Meskipun olahraga perseorangan seperti tenis memungkinkan berbagai hal untuk dianalisis, beberapa pihak menyangkal fakta tersebut. Petenis AS, dari semua aspek, merupakan petenis hebat yang kariernya menanjak sejak ia berusia 15 tahun.

Petenis AS baru berusia 20 tahun, tetapi ia telah memenangkan gelar Grand Slam, baik di nomor tunggal maupun nomor ganda, termasuk yang ia menangkan beberapa waktu lalu di French Open bersama Katerina Siniakova. Hal tersebut bukan hal yang biasa bagi petenis mana pun, apalagi yang biasa-biasa saja.

Meskipun jelas merupakan petenis yang fantastis, petenis peringkat 3 dunia masih mendapati banyak orang yang meragukan dirinya. Tidak ada alasan bagi atlet untuk mengkhawatirkan orang-orang tersebut karena itu bukan argumen yang berdasarkan fakta.

Mengabaikan fakta dan menciptakan narasi fiktif tidak akan membuat seseorang akan berdebat dengan itikad yang baik. Gauff, pada umumnya, melakukannya karena tidak ada gunanya terlibat dengan hal itu. Ia telah mencatatkan namanya dalam sejarah dan berbicara tentang pendekatannya menjelang US Open musim 2024.

“Sejujurnnya, seperti beberapa waktu lalu, seseorang mengomentari TikTok saya dan komentarnya mengatakan, ‘Mengapa kau membuat dirimu stres, kamu menang secara harfiah dan kiasan’,” ungkap Gauff.

“’Mengapa harus stres memikirkan kemenangan?’ saya pikir itu sudut pandang yang bagus. Tidak ada seorang pun yang bisa mengambilnya dari saya, jadi mengapa saya harus membuat diri saya sendiri stres memikirkan sesuatu yang sudah saya miliki.”

Target bagi petenis berusia 20 tahun adalah lebih banyak memetik kemenangan, hal yang normal bagi petenis mana pun. Ia sampai saat ini belum memenangkan gelar Grand Slam kedua, tetapi hal itu kemungkinan akan terjadi pada akhirnya. Mungkin tidak dalam dua pekan, satu atau dua musim, tetapi jika ia terus berlatih keras, hal tersebut akan datang.

“Saya hanya ingin meenambah gelar itu, apakah itu terjadi di sini dalam dua pekan atau musim depan di sini atau di Australia atau apa pun, tidak masalah. Jadi, saya pikir saya melihat komentar itu mungkin tiga hari lalu dan saya berpikir, baiklah, saya akan berpegang teguh pada hal itu dan menggunakannya, karena itu benar-benar mengubah sudut pandang saya,” lanjut Gauff.

Namun, ia memang menggunakan mereka yang meragukannya sebagai motivasi, sesuatu yang membuatnya penuh semangat ketika orang-orang muncul dengan narasi tersebut.

“Dan ya, saya masih menggunakan orang-orang yang meragukan saya sebagai motivasi. Saya tahu orang-orang mengatakan beberapa hal tentang saya di media sosial dan akan terus melakukannya di sisa hidup saya, tetapi saya tahu hal itu hanya muncul karena rasa, entahlah, mungkin kebencian atau kecemburuan, entahlah. Tetapi bagi saya, saya tidak pernah mendukung kejatuhan orang lain,” jelas Gauff.

“Terlepas dari siapa anda, saya tidak akan pernah mendukung kejatuhan seseorang. Saya akan selalu mendukung kesuksesan. Saya hanya berharap orang lain di dunia atau orang lain seperti itu, yang sebagian besar dari mereka seperti itu, tetapi selalu ada 2 persen yang senang memiliki momen mereka sendiri sesekali.”

Artikel Tag: Tenis, US Open, Cori Gauff