Carlos Alcaraz Sempat Berselisih Dengan Wasit Di Beijing Gara-Gara Ini

Berita Tenis: Carlos Alcaraz berselisih dengan wasit, Raluca Andrei selama melakoni laga pembuka China Open di Beijing musim 2024 yang seharusnya berjalan dengan mulus.

Bermain untuk kali pertama sejak memperlihatkan aksi heroik di Laver Cup, Berlin, petenis berkebangsaan Spanyol tampil efisien untuk mengawali China Open dengan memetik kemenangan dua set langsung atas petenis berkebangsaan Perancis, Giovanni Mpetshi Perricard.

Namun, pertandingan tersebut tidak berjalan dengan mulus, karena petenis peringkat 3 dunia merasa tidak senang dengan Andrei setelah menerima dua pelanggaran waktu di set pertama.

Pelanggaran kedua dari dua pelanggaran yang ia lakukan – diberikan setelah mantan petenis peringkat 1 dunia gagal melakukan servis dalam waktu 25 detik yang ditentukan pada shot clock – membuat sang petenis kehilangan servis pertamanya.

Hal tersebut terjadi pada peluang set point ketika petenis berusia 21 tahun mencoba menutup set pertama, setelah memenangkan empat poin secara beruntun dari ketertinggalan 0/40 pada kedudukan 5-4.

Juara French Open musim 2024 merasa tidak senang dengan keputusan tersebut dan berdebat dengan Andrei segera setelah keputusan tersebut, kemudian membahas masalah tersebut lebih lanjut di akhir set, setelah mengkonversi peluang set pointnya.

“Saya selalu sangat cepat, saya tidak pernah mendapatkan peringatan,” ungkap Alcaraz. “Anda memberi saya dua dalam satu set. Mustahil untuk bermain tenis seperti itu.”

Insiden tersebut pad akhirnya tidak terlalu berpengaruh terhadap juara Wimbledon musim 2024 di pertandingan tersebut, tetapi bukan untuk kali pertama ia mengkritik waktu yang diberikan di antara poin. Setelah kekalahannya dari petenis berkebangsaan Inggris, Jack Draper di Queen’s Club pada bulan Juni, ia menyuarakan sentiment yang sama.

“Saya pikir bagi petenis itu sesuatu yang buruk. Maksud saya, saya menyelesaikan poin di area net dan saya tidak memiliki waktu untuk meminta bola,” tukas Alcaraz saat itu.

“Maksud saya, saya tdak mengatakan untuk menggunakan handuk dan mengulur waktu. Saya merasa saya tidak bisa meminta bola. Itu gila. Saya punya waktu hanya untuk meminta dua bola dan tidak ada pantulan.”

“Saya pikir saya tidak pernah melihat sesuatu seperti itu dalam tenis. Jika anda memainkan poin panjang atau menyelesaikan poin ddi area net, anda hanya memiliki waktu untuk meminta handuk atau meminta rutinitas anda, meminta, dalam kasus saya, empat bola, saya berkonsentrasi untuk poin berikutnya, hanya memantulkan pantulan saya, dan servis sebaik mungkin.”

“Hari ini saya merasa saya diburu-buru. Saya tidak memiliki waktu untuk memantulkan bola dan melakukan rutinitas saya. Tentu itu adalah sesuatu yang buruk bagi petenis, saya pikir.”

Sementara itu, Alcaraz akan bertemu petenis berkebangsaan Belanda, Tallon Griekspoor di babak ketiga China Open.

Artikel Tag: Tenis, China Open, Carlos Alcaraz