Carlos Alcaraz Optimis Juarai Grand Slam Musim 2022

Berita Tenis: Petenis berkebangsaan Spanyol yang baru saja menjadi juara Miami Open, Carlos Alcaraz tengah berada di atas angin dengan performanya saat ini.

Kemenangan Miami Open bukan hanya kemenangan terbesar dalam karier petenis berusia 18 tahun sampai saat ini, tetapi juga bagi orang-orang Spanyol. Kemenangan tersebut mengantarkannya menjadi petenis Spanyol pertama yang memenangkan gelar turnamen Masters 1000 tersebut.

Banyak sosok kenamaan Spanyol, termasuk petenis kenamaan seperti Rafael Nadal dan mantan petenis, David Ferrer yang memberinya ucapan selamat.

Ia bahkan mendapatkan telepon kejutan dari Raja Spanyol, Raja Felipe. Ia kini semakin mantap melangkah ke depan dan mengincar gelar yang bahkan lebih prestisius pada musim ini.

Alcaraz tengah tampil sensasional. Sampai saat ini, ia mencatatkan 18-2 pada musim 2022 dan 23-2 sejak Next Gen ATP Finals pada November musim 2021. Tetapi ia memberikan perlawanan sengit ketika menelan dua kekalahan tersebut. Ia kalah dari petenis berkebangsaan Italia, Matteo Berrettini dengan lima set di Australian Open musim ini, diikuti dengan kekalahan tiga set dari rekan senegaranya, Nadal.

Kualitas untuk menantang dan bahkan menundukkan petenis peringkat 10 besar di pertandingan besar telah ada dalam diri juara Rio Open musim 2022.

Berbicara kepada harian Spanyol, Marca, Alcaraz menyatakan, “Saya akan mengatakan kepada anda bahwa saya mempersiapkan diri, saya merasa percaya diri, baik secara fisik maupun secara mental. Mungkin bukan French Open, tetapi saya bisa memenangkan Grand Slam musim ini. Dan saya tidak takut untuk mengatakannya.”

Kepercayaan diri tersebut tentu cukup tinggi bagi petenis berusia 18 tahun. Ia berhasil menundukkan beberapa petenis top dunia, seperti Diego Schwartzman dan Berrettini dalam perjalanan memenangkan Rio Open. Sementara di Miami Open, ia menaklukkan Stefanos Tsitsipas, Hubert Hurkacz, dan Casper Ruud.

Debut pada musim 2018, petenis berusia 18 tahun memperlihatkan kemajuan pesat dalam permainannya. Ia beradaptasi dengan permukaan lapangan dan situasi yang berbeda, berkat pelatihnya, Juan Carlos Ferrero, termasuk ketika ia berhasil melenggang ke perempatfinal US Open musim 2021.

Performa saat ini dan kewarganegaraan yang ia bawa membuatnya difavoritkan di French Open. Tetapi Carlos Ferrero menyatakan kepada Marca mungkin bukan French Open, tetapi anak didiknya pasti akan mengincar gelar Grand Slam pada musim ini.

Jika Alcaraz berhasil memenangkan gelar Grand Slam musim ini, ia akan menjadi petenis termuda dalam daftar lima besar yang memenangkan Grand Slam. Michael Chang berada di posisi pertama ketika memenangkan gelar prestisius tersebut pada usia 17 tahun 110 hari, diikuti dengan Pete Sampras pada usia 19 tahun 28 hari.

Bahkan jika Alcaraz memenangkan final French Open pada 5 juni mendatang, ia akan menjadi petenis termuda ketiga yang memenangkan gelar Grand Slam pada usia 19 tahun 30 hari.

Artikel Tag: Tenis, miami open, French Open, Carlos Alcaraz