Carlos Alcaraz Harus Bayar Mahal Usai US Open, Klaim Alex Corretja

Berita Tenis: Cedera Carlos Alcaraz yang ia alami di Paris Masters akhir musim ini merupakan konsekuensi dari musim 2022 penuh keajaiban, klaim Alex Corretja.

Petenis berkebangsaan Spanyol harus mengundurkan diri dari perempatfinal Paris Masters melawan sang juara, Holger Rune akibat cedera otot perut, cedera yang membuatnya terpaksa harus melewatkan debut di ATP Finals begitupun di Davis Cup Finals.

Juara Miami Open musim 2022 yang baru berusia 19 tahun ketika memenangkan US Open musim ini, menjadi petenis putra termuda yang menjadi petenis peringkat 1 dunia dan Corretja merasa sejumlah turnamen dalam beberapa bulan terakhir telah menyergap sang petenis belia.

Kepada Eurosport, Corretja mengungkapkan, “Usaha yang Alcaraz kerahkan terlalu berlebihan, sampai pada satu titik di mana mustahil baginya untuk tidak mengalami cedera.”

“Hal yang terjadi adalah, saya tidak bisa mengatakan ia meroket dari 0 sampai 10, tetapi mari katakan dari 4 sampai 10, dan hal itu meminta pengorbanan besar baik secara mental maupun fisik. Hal itu sangat menyulitkan untuk ditangani.”

“Semua ini adalah pelajaran baginya, ia belajar, dan ia memiliki tim yang mengelilinginya, yang mengetahui dengan benar apa yang ia butuhkan untuk berada di posisi puncak. Mereka juga harus belajar bagaimana reaksi tubuhnya terhadap pertandingan, terhadap sorotan media, dengan intensitas yang dibutuhkan untuk berada di posisi puncak, dan tekadnya untuk tetap berada di peringkat 1 dunia.”

“Saya pikir hal yang terjadi padanya tidak mengejutkan. Logis bagi saya bahwa ia akan kelelahan di akhir musim seperti itu. hal yang paling penting adalah ia akan menyelesaikan musim ini sebagai petenis peringkat 1 atau peringkat 2 dunia dan ia telah memenangkan gelar Grand Slam. Saya yakin bahwa mereka akan menemukan jadwal yang tepat pada musim mendatang bagi Alcaraz agar tetap memenangkan turnamen-turnamen prestisius.”

“Usaha yang ia kerahkan di US Open datang dengan bayaran yang harus dibayar. Anda mencapai tujuan utama dalam karier anda, mimpi menjadi petenis peringkat 1 dunia dan memenangkan gelar Grand Slam. Pekan-pekan setelahnya otomatis akan menjadi pekan tersulit untuk diatasi. Setelah itu ia melakoni Davis Cup, lalu pergi ke turnamen yang jaraknya sangat jauh (Astana, Kazakhstan) dengan penerbangan panjang dan waktu baginya untuk berkompetisi.”

“Saya yakin bahwa musim 2023 akan diperlakukan secara berbeda dan saya masih berpikir bahwa cara mereka mengatasinya bersama Alcaraz masih sangat impresif. Kita harus ingat bahwa ia telah melakukan hampir seperti keajaiban karena ia berjuang demi hal yang ia perjuangkan di usia yang baru menginjak usia 19 tahun, tidak ada seorang pun yang pernah melakukannya.”

Artikel Tag: Tenis, US Open, Carlos Alcaraz