Carlos Alcaraz Akui Hampir Mustahil Lanjutkan Warisan Rafael Nadal
Berita Tenis: Carlos Alcaraz yakin ia harus bekerja keras untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Rafael Nadal yang resmi pensiun dari dunia tenis ketika usianya menginjak 38 tahun.
Kedua bintang tenis Spanyol berkompetisi di Davis Cup Finals, Malaga musim 2024 melawan Belanda dan berakhir dengan kekalahan 1-2. Memasuki kompetisi tersebut, petenis yang telah mengantongi 22 gelar Grand Slam mengkonfirmasi bahwa kompetisi tersebut akan menjadi turnamen terakhir dalam kariernya. Pertandingan terakhir sang petenis adalah melawan Botic van de Zandschulp yang memenangkan pertandingan tersebut dengan dua set langsung.
Juara French Open musim 2024 yang memenangkan laga nomor tunggal kedua melawan Belanda sebelum kalah di nomor ganda, memuji Nadal karena telah menginspirasinya untuk menekuni tenis. Di usia yang baru menginjak 21 tahun, ia telah mengukuhkan dirinya sebagai salah satu sosok yang dominan di dunia tenis dengan memenangkan 16 gelar, termasuk empat gelar Grand slam. Ia juga pernah bertengger di peringkat 1 dunia selama 36 pekan sampai sejauh ini dalam kariernya.
Mengenai masa depan, juara Wimbledon musim 2024 telah menepis anggapan bahwa ia adalah pewaris petenis yang telah 14 kali menjuarai French Open. Sebelumnya, ia telah membicarakan tentang menorehkan sejarah sendiri alih-alih mengikuti bayang-bayang idola masa kecilnya.
“Saya pikir ia adalah salah satu duta terbaik untuk tenis,” komentar Alcaraz tentang Nadal. “Warisannya akan abadi. Ia luar biasa untuk dunia tenis dan dunia olahraga secara umum.”
“Saya tidak ingin berpikir bahwa saya seharusnya mengikuti warisan yang ia tinggalkan. Itu menyulitkan, hampir mustahil. Saya akan berusaha sebaik mungkin, tetapi kini adalah waktu untuk mengatakan hal luar biasa tentang Rafa dan hal yang telah ia lakukan di sepanjang kariernya.”
“Cara ia meninggalkan dunia tenis, itu menakjubkan. Mungkin ia adalah salah satu petenis yang menempatkan tenis di puncak dunia olahraga. Jadi, sungguh luar biasa mendapati Rafa di dunia tenis dan pada periode ini dalam hidup saya.”
Meskipun pertandingan itu merupakan perpisahan bagi Nadal, petenis berusia 21 tahun yakin pertandingan tersebut juga membantunya berkembang sebagai petenis karena tekanan yang dihadapinya. Jika ia kalah di laga nomor tunggal, timnya akan tersingkir dari pertandingan terlepas dari hasil laga nomor ganda. Itu adalah pertama kali ia berada dalam situasi seperti itu.
“Pengalaman baru ini akan membantu saya berkembang sebagai seorang petenis, sebagai seorang individu,” tukas Alcaraz. “Pengalaman ini akan benar-benar membantu saya untuk masa depan saya, untuk karier saya, bermain dengan tekanan di mana saya harus menang.”
“Saya senang melakoni nomor ganda. 1-1, semuanya ditentukan di laga nomor ganda. Banyak poin-poin menyulitkan. Banyak momen-momen menegangkan yang pastinya akan banyak membantu saya dalam karier saya.”
“Saya selalu berusaha menikmati setiap kali saya bermain di Spanyol. Momen-momen seperti itu, itu akan saya ingat selamanya dalam hidup saya dan itu benar-benar membantu saya.”
Artikel Tag: Tenis, Carlos Alcaraz, Rafael Nadal
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/carlos-alcaraz-akui-hampir-mustahil-lanjutkan-warisan-rafael-nadal
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini