Bungkam Iga Swiatek, Aryna Sabalenka Segel Tiket Final Di Cincinnati
Berita Tenis: Aryna Sabalenka tampil memukau ketika membungkam Iga Swiatek dengan 6-3, 6-3 di semifinal Cincinnati Open (Western & Southern Open) musim 2024.
Melenggang ke final kelima pada musim 2024, petenis peringkat 3 dunia akan melengserkan petenis AS, Cori Gauff dan kembali ke peringkat 2 dunia.
Juara Australian Open musim 2024 juga akan melampaui petenis berkebangsaan Kazakhstan, Elena Rybakina dan menghuni posisi kedua di klasemen sementara menuju WTA Finals, sementara petenis berkebangsaan Polandia, Swiatek menjadi petenis pertama yang terkualifikasi untuk berkompetisi di turnamen akhir musim tersebut.
Jelang semifinal Cincinnati Open musim ini, petenis unggulan ketiga telah menelan tiga kekalahan di semifinal turnamen WTA level 1000 tersebut. Ia lolos ke semifinal di Cincinnati untuk kali pertama pada musim 2018 (kalah dari Simona Halep), dan secara beruntun kembali ke babak tersebut pada musim 2022 (kalah dari Caroline Garcia) dan 2023 (kalah dari Karolina Muchova). Dengan memetik kemenangan keempat atas Swiatek sekaligus kemenangan kelima atas petenis peringkat 1 dunia yang tengah bertengger, petenis unggulan ketiga akan melakoni final turnamen WTA level 1000 kesembilan dalam kariernya.
Bertemu untuk kali ketiga pada musim 2024, petenis unggulan ketiga mempertahankan poin-poin tetap pendek, menyerang dengan servis apik, dan pengembalian yang impresif. Swiatek saat ini mengungguli petenis putri lain dalam hal service game dan game pengembalian, tetapi ia berjuang keras untuk bisa mempertahankan kedua hal tersebut. Petenis unggulan ketiga hanya mendaratkan 52 persen dari servisnya, tetapi ia memenangkan 67 persen poin dari servis pertamanya dan 53 persen poin dari servis keduanya.
“Saya tidak terburu-buru dengan banyak hal. Saya sangat mempercayai diri saya sendiri dan saya tidak mencoba untuk memukul bola terlalu keras. Saya hanya berusaha bertahan di sana, mengerahkan tekanan sebanyak mungkin, dan saya benar-benar fokus dengan servis saya,” jelas Sabalenka.
Sebaliknya, Swiatek hanya mampu memenangkan 20 persen poin dari servis keduanya. Petenis unggulan ketiga pun mematahkan servis petenis unggulan pertama sebanyak lima kali.
Petenis peringkat 1 dunia memperlihatkan daya juang di set ketiga, termasuk mengamankan sembilan peluang match point agar bisa memperkecil ketertinggalan dari kedudukan 5-1. Tetapi Sabalenka mematahkan servis petenis peringkat 1 dunia untuk kali kelima sekaligus kali terakhir demi menyegel kemenangan setelah 1 jam 48 menit.
Kemenangan tersebut mematahkan tiga kekalahan beruntun yang petenis unggulan ketiga alami melawan Swiatek sekaligus membalaskan kekalahan beruntun di dua final turnamen WTA level 1000 yang digelar di Madrid dan Roma awal musim ini, sehingga kini ia mencatatkan 4-8 dalam head to head mereka.
Menantikan Sabalenka di final Cincinnati Open adalah petenis unggulan keenam, Jessica Pegula. Jika ia memenangkan final, ia akan mengantongi gelar ke-15 dalam kariernya sekaligus gelar pertama sejak mempertahankan gelar Australian Open awal musim ini.
Artikel Tag: Tenis, Cincinnati Open, Aryna Sabalenka, Iga Swiatek
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/bungkam-iga-swiatek-aryna-sabalenka-segel-tiket-final-di-cincinnati
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini