Bukan Diingat Karena Gelar, Rafael Nadal Ingin Diingat Seperti Ini
Berita Tenis: Tidak ada kisah dongeng dalam akhir karier Rafael Nadal, tetapi tidak perlu seperti itu dan para penggemar mengkonfirmasi hal tersebut di Malaga setelah pensiunnya sang petenis telah dikonfirmasi.
Tersingkirknya Spanyol dari Davis Cup Finals di Malaga setelah kalah 2-1 dari Belanda di perempatfinal telah menghancurkan harapan akan turnamen terakhir petenis berkebangsaan Spanyol.
Namun, acara pelepasan yang diberikan kepada petenis yang telah mengantongi 22 gelar Grand Slam oleh ITF dan pihak penyelenggara Davis Cup memberikan kenangan terakhir yang pantas.
Musuh bebuyutan sang petenis, Roger Federer dan Novak Djokovic tidak hadir di acara tersebut karena alasan logis, tetapi kedua bintang tenis berkontribusi dalam sebuah video mengharukan yang diputar di hadapan para penggemar yang menitikkan air mata.
Mantan pesepak bola kenamaan, David Beckham juga berkontribusi dalam video tersebut dengan petenis berkebangsaan Spanyol menuturkan pidato yang menyentuh sebelum ia mengungkapkan bagaimana ia ingin diingat.
“Banyak orang bekerja keras. Banyak orang berusaha dengan kemampuan terbaik setiap harinya. Saya telah sangat beruntung,” ungkap Nadal dengan mata berkaca-kaca.
“Gelar itu, angka itu ada, tetapi cara yang paling saya inginkan untuk diingat adalah sebagai orang yang baik dari desa kecil di Mallorca. Saya hanya seorang anak yang mengejar mimpi dan bekerja sekeras mungkin untuk mencapai posisi saya sat ini. Saya mewujudkan mimpi saya dan lebih dari apa pun yang pernah saya bayangkan.”
Nadal yang kalah dari Botic van de Zandschulp di laga pamungkas dalam kariernya di Davis Cup Finals, menambahkan, “Tentu ini telah menjadi hari yang emosional, ketegangan sebelum apa yang bisa menjadi laga nomor tunggal terakhir saya. Merasakan lagu kebangsaan untuk kali terakhir sebagai petenis profesional telah menjadi hal yang sangat istimewa. Dan lalu, tentu sedikit perasaan yang campur aduk membuat semuanya sedikit lebih menyulitkan.”
“Tetapi itu saja. Kami memasuki lapangan. Kami menghidupkan momen itu. Saya berusaha untuk melakukan yang terbaik. Pada waktu yang sama, saya berusaha untuk tetap sepositif mungkin di setiap momen, bermain dengan energi yang tepat. Itu tidak cukup. Selamat kepada Botic. Itu saja. Ia bermain dengan lebih baik daripada saya.”
Dengan senyuman, petenis berusia 38 tahun merefleksi pertandingan pertama sekaligus terakhirnya di Davis Cup yang berakhir dengan kekalahan.
“Dalam beberapa hal, mungkin bagus jika itu pertandingan terakhir saya. Saya kalah di pertandingan pertama saya di Davis Cup dan saya kalah di pertandingan terakhir pada kompetisi yang sama,” tutur Nadal.
Artikel Tag: Tenis, davis cup, Rafael Nadal
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/bukan-diingat-karena-gelar-rafael-nadal-ingin-diingat-seperti-ini
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini