Brandon Nakashima Dan Taylor Fritz Teruskan Sejarah Petenis AS Di Wimbledon
Berita Tenis: Brandon Nakashima mungkin petenis yang tidak diperhitungkan di Wimbledon musim 2022, tetapi petenis AS tidak peduli dan terus melangkah.
Usai kemenangan atas semifinalis musim 2021, Denis Shapovalov, petenis berusia 20 tahun kembali memetik kemenangan meyakinkan 6-4, 6-4, 6-1 atas petenis berkebangsaan Kolombia, Daniel Elahi Galan.
Petenis peringkat 56 dunia belum memenangkan pertandingan di grass-court sebelum mengklaim kemenangan di babak pertama Wimbledon musim ini melawan Nicola Kuhn, tetapi kini ia menjadi petenis putra AS termuda yang maju ke babak 16 besar di London sejak Andy Roddick musim 2003.
Dengan kemenangan tersebut, petenis berusia 20 tahun melenggang ke babak keempat Grand Slam untuk kali pertama dalam kariernya. Ia memenangkan 84 persen poin dari servis pertamanya dan hanya menghadapi satu peluang break point pada pertemuan pertama melawan Elahi Galan.
Nakashima akan menghadapi laga babak keempat yang cukup berat jika ia ingin terus melangkah lebih jauh di London setelah selanjutnya ia akan berduel melawan petenis berkebangsaan Australia, Nick Kyrgios yang menaklukkan petenis unggulan keempat, Stefanos Tsitsipas.
Nakashima bergabung dengan rekan senegaranya, Frances Tiafoe, Tommy Paul, dan Taylor Fritz di babak keempat Wimbledon, sehingga AS mengirimkan wakil putra terbanyak di babak keempat Grand Slam tersebut sejak musim 1999 dan wakil putra terbanyak AS sejak US Open musim 2011.
“Saya pikir kami mengirimkan pesan bahwa kami memiliki banyak petenis tangguh yang terus bermunculan dan terus berkembang,” ungkap Fritz.
“Saya telah mengatakan sebelumnya. Saya rasa kami tidak mendapatkan semua perhatian karena kami saat ini belum memiliki juara Grand Slam lagi, atau menghuni peringkat tiga besar, tetapi kami memiliki enam atau tujuh petenis yang berada di peringkat 40 besar yang semuanya masih muda. Empat petenis AS di babak keempat. Kami memiliki banyak petenis yang secara konstan semakin membaik.”
Petenis unggulan ke-11, Fritz juga tidak mengalami banyak kendala ketika mengantongi kemenangan 6-4, 6-1, 7-6 atas Alex Molcan.
Sebelum tiba di Wimbledon, Fritz memenangkan gelar di Eastbourne untuk kali kedua tanpa kehilangan servis. Menghadapi Molcan, ia tetap perkasa dengan menembakkan 20 ace dan memenangkan 86 persen poin dari servis pertamanya.
Tugas selanjutnya bagi Fritz adalah laga melawan petenis berkebangsaan Australia, Jason Kubler yang mengalahkan petenis AS lain, Jack Sock dengan 6-2, 4-6, 5-7, 7-6, 6-3.
Artikel Tag: Tenis, wimbledon, Brandon Nakashima, Taylor Fritz, Daniel Elahi Galan
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/brandon-nakashima-dan-taylor-fritz-teruskan-sejarah-petenis-as-di-wimbledon
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini