Berita Tenis: Tersangkut Doping, Vladimir Putin Bela Sharapova

Ligaolahraga - Berita Tenis. Vladimir Putin membela Maria Sharapova dari hasil positif tes meldonium-'Zat ini tidak pernah dianggap sebagai doping'. Presiden Rusia tersebut berbicara mengenai obat peningkat performa tersebut di depan audien secara langsung.

Presiden Rusia Vladimir Putin telah terlibat dalam perdebatan meldonium, mengatakan zat terlarang tersebut tidak seharusnya dianggap sebagai obat peningkat performa.

Ada setidaknya 172 tes obat yang gagal untuk meldonium di seluruh dunia sejak jantung-obat buatan Latvia dilarang pada 2016. Para atlet Rusia - termasuk bintang tenis Rusia Maria Sharapova - merupakan kontingen terbesar dari mereka yang telah teruji positif.

"Zat ini tidak pernah dianggap sebagai doping," kata Putin dalam sebuah program telepon masuk maraton di televisi Rusia. "Obat itu tidak mempengaruhi hasilnya. Benar seperti itu.  Obat itu hanya membuat otot – otot jantung dalam kondisi baik di bawah beban yang berat."

Di antara orang yang menonton di studio ada Ekaterina Bobrova, seorang ice dancer yang meraih medali emas Olympic yang ditangguhkan setelah teruji positif meldonium.

Perusahaan yang memproduksi meldonium telah memasarkannya untuk meningkatkan tingkat energi pada pasien jantung, sementara penemunya telah mengatakan sebelumnya  jika obat itu meningkatkan daya tahan tubuh pasukan Soviet. Namun, perusahaan tersebut juga mengatakan meldonium tidak seharusnya dianggap sebagai peningkat performa.

Meldonium secara rutin digunakan sebagai suplemen oleh atlet di Eropa Timur sebelum dilarang.

Sementara Putin mengatakan dia tidak berpikir pihak yang berwenang sedang menargetkan Rusia dalam keputusan pelarangan meldonium, ia mengkritik Badan Anti – Doping Dunia (Wada) untuk tidak menyelesaikan penelitian sebelumnya tentang seberapa lama waktu yang dibutuhkan obat untuk meninggalkan tubuh.

"Tidak ada data yang tepat," katanya.

Beberapa atlet mengatakan mereka berhenti mengonsumsi meldonium sebelum obat tersebut dilarang tetapi masih teruji positif, dan Wada mengakui pada hari Rabu bahwa para atlet yang dalam posisi seperti itu bisa menghindari sanksi jika argumen tersebut didukung oleh data yang menunjukkan konsentrasi rendah dari zat tersebut dalam sampel mereka.

Dalam konferensi pers agenda yang telah disetingnya di Los Angeles, Sharapova bersikeras bahwa dia mengonsumsi meldonium secara teratur dan tidak menyadari jika statusnya dilarang. Namun pengakuan kesalahan secara sepihak oleh Wada sepertinya untuk  mempersingkat kalimat yang akan berpengaruh bagi banyak orang, dan juga berpengaruh baginya.

Artikel Tag: Presiden Rusia, Vladimir Putin, Maria Sharapova, meldonium, zat terlarang, doping, Tenis