Berita Tenis: Sania Mirza Sudahi Kemitraan Dengan Martina Hingis

Ligaolahraga - Berita Tenis: Dalam perkembangan yang tidak terduga, Sania Mirza dan Martina Hingis telah memutuskan untuk menyudahi kemitraan menakjubkan mereka yang menghentak dunia tenis tahun lalu ketika mereka memenangkan sembilan gelar termasuk kejuaraan WTA di akhir tahun. Apa sebabnya?

Seperti Anda ketahui sebelumnya jika mereka memulai kemitraan pada tahun lalu. Sania menjadi pemain peringkat 1 dunia dalam kemitraannya dengan Hingis ketika mereka memenangkan turnamen di Charleston. Sania juga menikmati gelar Grand Slam nomor ganda putri pertamanya dengan memenangkan Wimbledon tahun 2015 bersama Hingis. Kemudian, pasangan tersebut juga memenangkan US Open di tahun yang sama.

“Ya, kemitraan kami telah berakhir. Mereka tidak mendapatkan hasil yang memuaskan dalam lima bulan terakhir. Mereka telah kalah dari pemain di luar jajaran top 100 dan itu membuktikan ada sesuatu yang tidak benar. Tetapi itu adalah fenomena biasa, kau bisa berganti pasangan jika hasilnya tidak terlalu memuaskan,” ungkap sebuah sumber yang dekat dengan Sania kepada PTI seperti dikutip indianexpress.com. 

Sania sekarang akan berpasangan dengan pemain peringkat 21 dunia, Barbora Strycova dari Republik Ceko, sementara Hingis akan berpasangan dengan Coco Vandeweghe dari Amerika Serikat.

Kemitraan Sania dengan Strycova akan dimulai pada turnamen di Cincinnati, tetapi ia akan bermain bersama Bethanie Mattek Sands asal Amerika di New Haven sebelum bergabung bersama pemain asal Ceko tersebut untuk turnamen US Open, Grand Slam terakhir di musim ini.

“Itu adalah pertanyaan mengenai ketersediaan dan juga Barbora Strycova memiliki backhand yang bagus, “ tambah sumber tersebut ditanya mengenai pilihan.

Di tahun 2016, Sania dan Hingis memenangkan empat turnamen, termasuk Australia Open, Grand Slam ketiga mereka sejak berpasangan. Mereka tetap bersama dalam 41 kemenangan berturut-turut yang berakhir pada Februari tahun ini di Diha ketika mereka kalah dari pasangan Rusia, Elena Vesnina dan Daria Kasatkina.

Akan tetapi, untuk pasangan peringkat 1 dunia tersebut, hasil selama lima bulan terakhir tidak lagi menggembirakan. Setelah memenangkan empat gelar di awal musim ini, mereka hanya memenangkan satu gelar di Roma dalam tiga final yang mereka hadapi.

Mereka juga gagal mempertahankan gelar mereka di Wimbledon. Turnamen di Montreal menjadi turnamen terakhir mereka, di mana mereka tersingkir di perempat final.

Dalam 14 gelar yang mereka menangkan, termasuk tiga Grand Slam, mereka telah bersama-sama selama 16 bulan.  Baik Sania dan Hingis ikut serta bertanding di Olimpiade tahun ini.

Artikel Tag: Tenis, Sania Mirza, Martina Hingis, Barbora Strycova, Coco Vendeweghe, wimbledon, US Open, australia open, Olimpiade Rio 2016