Berita Tenis: Perangi Match-Fixing, Hadiah Uang Australia Terbuka Naik 14%, Capai Rekor A$50 Juta
Ligaolahraga – Berita Tenis: Setelah diguncang dugaan ‘match-fixing’ awal tahun ini, hadiah uang turnamen grand slam Australia Terbuka naik menjadi A$50 juta atau 36,19 juta dolar AS (sekitar Rp 486 miliar). Peningkatan ini dilakukan untuk memerangi praktik korupsi di kalangan pemain peringkat rendah.
Meski juara tunggal putra dan putri bisa membawa pulang uang A$3,7 juta ($2,7 juta), atau peningkatan 9% ketimbang tahun lalu, justru pemain-pemain peringkat rendah yang bakal menikmati peningkatan hadiah uang terbesar.
Mereka-mereka yang berkompetisi di babak kualifikasi Australia Terbuka 2017 pada Januari mendatang akan mendapatkan peningkatan hadiah uang sebesar 39%. Sementara bagi mereka yang mencapai tiga babak pertama di kompetisi utama tunggal putra, peningkatan hadiah uangnya mencapai 30%.
“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan hadiah uang dan kondisi di tur tenis internasional untuk memastikan setiap petenis profesional dibayar secara layak,” tandas direktur turnamen dan CEO Australia Terbuka, Craig Tiley dalam pernyataannya.
Kini Australia Terbuka memiliki total hadiah uang terbesar kedua di jagad tenis, di belakang AS Terbuka, yang memiliki total hadiah $46,3 juta (sekitar Rp 622 miliar) pada 2016.
Meski para pemain top seperti juara bertahan Australia Terbuka Angelique Kerber dan Novak Djokovic mengantongi jutaan dolar dari hadiah uang atau menjadi bintang iklan, olahraga tenis merupakan hal berat bagi mereka-mereka yang berjuang untuk mendapatkan poin peringkat dan hadiah uang di sirkuit-sirkuit tingkat rendah.
Setidaknya separuh dari hampir 14 ribu petenis profesional tak mendapat hadiah uang sama sekali. Padahal, menurut International Tennis Federation, rata-rata biaya tahunan untuk bertanding di sirkuit-sirkuit putra dan putri mencapai hampir $40 ribu (sekitar Rp 537 juta).
Dengan biaya yang begitu tinggi dengan pemasukan yang rendah, para petenis peringkat rendah lebih rentan terhadap praktik ‘match-fixing’, seperti sengaja mengalah atau kehilangan satu set.
Australia Terbuka menjadi perhatian tahun ini setelah hasil penyelidikan bersama Buzzfeed dan BBC dirilis pada hari pertama turnamen. Mereka mendapati praktik ‘match-fixing’ sebagai masalah yang sudah meluas dan diabaikan oleh petinggi tenis.
“Target kami adalah untuk menggeser titik menghasilkan keuntungan bagi para pemain profesional dan memastikan tenis sebagai pilihan karier yang jelas bagi atlet putra dan putri terbaik di dunia,” ujar Tiley.
**
Fakta Singkat Hadiah Uang Australia Terbuka (dalam dolar Australia):
- Total hadiah uang pada 2017 adalah A$50.000.000.
- Peningkatan 14% dari total hadiah uang pada 2016.
- Hadiah uang Australia Terbuka naik lebih dari tiga kali lipat sejak 2001 saat totalnya hanya A$13,9 juta.
- Peningkatan A$10 juta dalam dua tahun terakhir (sejak 2014).
- Peningkatan hadiah uang 39% di seluruh babak kualifikasi.
- Peningkatan hadiah uang 30% di babak pertama – naik dari A$38.500 pada 2016 menjadi A$50.000 pada 2017.
- Peningkatan hadiah uang 19% di babak kedua – naik dari A$67.000 pada 2016 menjadi A$80.000 pada 2017.
- Peningkatan hadiah uang 20% di babak ketiga – naik dari A$108.000 pada 2016 menjadi A$130.000 pada 2017.
- Peningkatan hadiah uang 14% di babak keempat – naik dari A$193.000 pada 2016 menjadi A$220.000 pada 2017.
- Peningkatan hadiah uang 9% untuk babak perempat final, semifinal, runner-up dan juara
Artikel Tag: Australia Terbuka, hadiah uang, Match Fixing, korupsi, Tenis
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/berita-tenis-perangi-match-fixing-hadiah-uang-australia-terbuka-naik-14-capai-rekor-a50-juta
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini