Beatriz Haddad Maia Klaim Gelar Pertama Musim 2024 Di Seoul

Berita Tenis: Petenis berkebangsaan Brazil, Beatriz Haddad Maia bangkit setelah kecolongan set pertama dan tertinggal dengan peluang break di set kedua di final Korea Open, Seoul musim 2024.

Petenis unggulan ketiga pantang menyerah ketika mengandaskan petenis unggulan pertama, Daria Kasatkina dengan 1-6, 6-4, 6-1 di final Korea Open. Berkat kemenangan tersebut, ia mengantongi gelar pertama musim 2024 sekaligus gelar keempat dalam kariernya.

Menghuni peringkat 17 dunia ketika tiba di Seoul musim ini, petenis berkebangsaan Brazil meneruskan performa memukau di tiga turnamen terakhir yang ia lakoni. Sejak turun di Cleveland, ia kini telah memenangkan 12 dari 14 pertandingan terakhir yang ia lakoni.

Setelah melenggang ke final pertama musim ini di Cleveland, ia lolos ke perempatfinal US Open, dan kini membawa pulang gelar pertama sejak memenangkan gelar WTA Elite Trophy di Zhuhai musim 2023.

Haddad Maia memenangkan gelar Korea Open tujuh musim sejak ia debut di turnamen tersebut pada musim 2017. Kini, ia mencatatkan 8-1 di turnamen tersebut dan kemenangan di final membuat ia semakin unggul dalam head to head melawan Kasatkina menjadi 3-1.

Kasatkina hanya mambutuhkan waktu 26 menit demi memenangkan set pertama. Ia memasuki final di Seoul musim ini dengan mencatatkan 1-2 dalam head to head melawan petenis berkebangsaan Brazil, tetapi petenis peringkat 13 dunia menggunakan permainan apik dari area baseline untuk membuat lawan kewalahan.

Petenis unggulan pertama mendaratkan 89 persen dari servis pertamanya di set pembuka dan hanya kehilangan dua poin dari servis tersebut. Ia juga mengkonversi kedua peluang break point yang ia ciptakan.

Pola tersebut berlanjut sampai awal set kedua. Petenis unggulan kedua membangun keunggulan 2-0 sebelum petenis unggulan ketiga mematahkan kekalahan tujuh game secara beruntun demi memecah kebuntuan dan memaksakan set penentu.

Mempertahankan momentum, Haddad Maia membuka set ketiga dengan keunggulan 3-1 dan mengamankan tiga peluang break point untuk memenangkan lima poin secara beruntun sebelum unggul dengan 4-1. Setelah mematahkan peluang Kasatkina untuk kembali ke pertandingan, petenis unggulan ketiga akhirnya keluar sebagai juara setelah 1 jam 50 menit.

Artikel Tag: Tenis, Korea Open, Beatriz Haddad Maia, Daria Kasatkina