Bagi Tatjana Maria, Para Ibu Butuhkan Lebih Banyak Dukungan Di Turnamen
Berita Tenis: 12 bulan setelah melalui kisah dongeng dengan lolos ke semifinal Wimbledon, Tatjana Maria siap untuk kembali melakoni kisah tersebut pada musim 2023.
Petenis berkebangsaan Jerman tampil mengejutkan di London musim lalu dengan mengklaim kemenangan atas Maria Sakkari dan Jelena Ostapenko demi melaju ke semifinal. Saat itu, ia belum pernah melampaui babak ketiga Grand Slam manapun. Ia akhirnya kalah di Grand Slam tersebut ketika menghadapi runner up, Ons Jabeur.
Petenis berkebangsaan Jerman merupakan ibu pertama yang lolos ke semifinal Wimbledon pada abad ini. Ia melahirkan anak perempuan pertama (Charlotte) pada Desember 2013 dan anak perempuan kedua (Cecilia) pada April 2021. Melakoni turnamen WTA sebagai orang tua jauh dari kata mudah tetapi kini lebih banyak petenis yang melakukannya dengan contoh lain seperti Victoria Azarenka dan Elina Svitolina. Sesuatu yang ia deskripsikan sebagai kemajuan positif untuk dunia tenis putri yang mudah-mudahan akan memicu lebih banyak dukungan bagi para ibu di olahraga ini.
“Akan sangat membantu jika turnamen besar bisa menyediakan ruang menyusui. Itu sesuatu yang hanya ditawarkan oleh Grand Slam dan beberapa turnamen seperti Stuttgart Open,” tutur Maria dalam wawancara dengan Porsche Newsroom.
“Ada satu ruangan di sana dalam beberapa tahun terakhir. Akan sangat positif bagi anak-anak dan ppara ibu jika turnamen lain juga mengikuti.”
Petenis berkebangsaan Jerman saat ini menghuni peringkat 58 dunia dan berharap bisa tampil lebih baik di Wimbledon daripada di French Open musim ini. Di Roland Garros, Paris, ia dibantai oleh Beatriz Haddad Maia dengan 6-0, 6-1 di babak pertama. Sejak sat itu, ia tampil lebih baik di grass-court dengan lolos ke final turnamen WTA level 125 di Italia. Lalu di Bad Homburg pekan ini, ia mencuri satu set dari IGa Swiatek sebelum kalah di 12 dari 14 game selanjutnya.
“Wimbledon adalah turnamen favorit saya. Turnamen itu memiliki atmosfer istimewa dan sejarah unik yang yang bisa dirasakan di setiap sudut. Dan juga, saya menyukai bermain di grass-court,” ujar Maria tentang Wimbledon.
Terlepas hal yang akan terjadi dalam beberapa pekan ke depan, petenis berusia 35 tahun bangga bisa menunjukkan bahwa menyeimbangkan peran sebagai ibu dengan kehidupan sebagai atlet profesional adalah hal yang mungkin dilakukan.
“Saya pikir begitu,” jawab Maria ketika ditanya apakah orang lain melihatnya sebagai panutan. “Contohnya, mereka melihat bahwa mungkin untuk memiliki anak ketika melakoni satu karier, lalu kembali ke turnamen profesional. Saya melakukannya dua kali, pertama setelah melahirkan Charlotte, yang membuat banyak orang berdecak kagum, lalu untuk kali kedua setelah Cecilia lahir. Itu mungkin dilakukan.”
Artikel Tag: Tenis, wimbledon, Tatjana Maria
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/bagi-tatjana-maria-para-ibu-butuhkan-lebih-banyak-dukungan-di-turnamen
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini