Bagi Lindsay Davenport, Iga Swiatek Tak Setenang Itu Di Lapangan

Berita Tenis: Iga Swiatek masih menjadi petenis yang difavoritkan untuk memenangkan gelar di Indian Wells musim 2025 meskipun tampil “lebih stres” di lapangan, menurut mantan petenis peringkat 1 dunia, Lindsay Davenport.

Petenis peringkat 2 dunia telah tiba di Indian Wells jelang melakoni turnamen WTA level 1000 yang akan dimulai pekan depan.

Petenis berkebangsaan Polandia merupakan juara bertahan setelah ia mengalahkan petenis berkebangsaan Yunani, Maria Sakkari di final 12 bulan lalu setelah ia juga mengalahkan petenis yang sama demi memenangkan gelar turnamen tersebut pada musim 2022.

Setelah ia juga lolos ke semifinal musim 2023, turnamen di Indian Wells terbukti menjadi salah satu turnamen paling sukses dalam karier petenis peringkat 2 dunia.

Namun, petenis yang telah mengantongi lima gelar Grand Slam tiba di Indian Wells musim ini di tengah-tengah puasa gelar terpanjang dalam kariernya sampai saat ini. Ia belum memenangkan gelar lagi – atau bahkan lolos ke final mana pun – sejak memenangkan gelar French Open musim 2024.

Sedikit penurunan pada performa Swiatek terjadi setelah akhir musim 2024 yang menantang, di mana ia berpisah dengan pelatih yang telah lama membimbingnya, Tomasz Wiktorowski sebelum menyatukan kekuatan dengan Wim Fissette.

Petenis berkebangsaan Polandia juga menjalani larangan bertanding selama 1 bulan setelah ia positif menggunakan TMZ pada bulan Agustus 2024, sehingga ia melewatkan turnamen prestisius di Asia, yaitu China Open dan Wuhan Open yang berkontribusi atas kehilangan posisi peringkat 1 dunia.

Dalam sebuah wawancara, mantan petenis yang mengantongi tiga gelar Grand Slam, Davenport mengklaim bahwa Swiatek tidak “tampak setenang itu” di lapangan seperti yang pernah ia lakukan sebelumnya. Tetapi ia masih mendukung petenis berkebangsaan Polandia untuk memenangkan gelar ketiga di Indian Wells.

“Ada beberapa petenis yang membuat anda merasa tidak bisa menahan emosi dan anda bisa merasakan Iga dengan jelas jika anda menatap matanya,” ungkap Davenport.

“Entah karena apa, ia terlihat lebih stres si lapangan. Entah karena hasil pertandingan yang belum terlihat atau karena pergantian pelatih, saya tidak tahu, jadi, saya berspekulasi. Ia tidak terihat setenang atau sesantai itu di lapangan.”

“Kadang-kadang hal itu hanya membutuhkan satu turnamen, satu pertandingan, satu set, sesuatu yang cocok untuk seorang petenis dan segalanya mulai berubah.”

“Ia beruntung ia memasuki salah satu turnamen favoritnya, bagi saya, ia masih difavoritkan menuju Indian Wells.”

Sebagai petenis unggulan di Indian Wells, Swiatek akan mendapatkan bye di babak pertama.

Artikel Tag: Tenis, Iga Swiatek