Bagi Jannik Sinner, Usaha Keras Tak Akan Pernah Berhenti Usai Kemenangan

Penulis: Dian Megane
Senin 09 Sep 2024, 14:23 WIB
Bagi Jannik Sinner, Kerja Keras Tak Akan Pernah Berhenti Usai Petik Kesuksesan

Jannik Sinner di depan Arthur Ashe Stadium [image: getty images]

Ligaolahraga.com -

Berita Tenis: Jannik Sinner kini menjadi petenis putra pertama sejak Guillermo Vilas pada musim 1977 yang memenangkan dua gelar Grand Slam pertama dalam kariernya pada musim yang sama.

Namun, dengan menjadi juara Australian Open dan US Open musim ini tidak membuat sang petenis akan melambat. Ia akan terus bersemangat untuk terus maju.

“Yang pasti, memenangkan gelar Grand Slam pertama di awal musim memberi anda kepercayaan diri, hal itu memberi anda perasaan yang positif. Tetapi di sisi lain, anda selalu harus berlatih. Itu tidak akan pernah berhenti,” ungkap Sinner.

“Seolah-olah anda terus maju dan terus maju. Hingga saat ini, saya tidak punya banyak waktu untuk berkata, ‘Baiklah, kau telah melakukan pekerjaan dengan baik’.”

“Terima kasih banyak juga kepada tim saya, karena kami selalu mencoba beberapa latihan baru, beberapa hal baru secara taktik. Bagaimana anda bisa bermain dengan lebih baik melawan petenis tertentu? Bagaimana anda melatih pukulan seperti itu? Apa pun yang anda rasa lebih baik atau tidak, saya banyak berlatih di pusat kebugaran, karena saya tahu secara fisik saya masih harus berkembang dan saya masih harus banyak berkembang.”

Petenis berkebangsaan Italia dan petenis berkebangsaan Spanyol, Carlos Alcaraz menyapu bersih keempat Grand Slam dan kini kombinasi pencapaian mereka di final Grand Slam adalah 6-0. Musim ini menjadi musim pertama sejak musim 2022 di mana salah satu anggota Tiga Besar – Novak Djokovic, Rafael Nadal, dan Roger Federer – tidak memenangkan Grand Slam. Federer pensiun pada musim 2022 dan Nadal musim ini baru melakoni tujuh turnamen.

“Ini sesuatu yang baru, tetapi ini juga menyenangkan untuk dilihat. Menyenangkan untuk melihat juara baru. Menyenangkan untuk melihat rivalitas baru. Saya selalu menapatkan petenis yang akan membuat saya menjadi petenis yang lebih baik, karena aka nada waktu ketika mereka mengalahkan saya. Maka, anda harus berusaha menemukan cara bagaimana untuk menang melawan petenis tertenntu,” papar Sinner.

“Kali ini, kita melihat bahwa tidak semua sempurna. Saya bisa servis dengan sedikit lebih baik, tetapi ini membuat saya menyadari bahwa kerja keras tidak pernah berhenti.”

“Pada akhirnya, itu selalu menjadi pekerjaan yang berkelanjutan, jika anda ingin menjadi petenis yang lebih baik. Anda selalu harus bekerja keras, anda harus memiliki rutinitas harian ini, menerima masa-masa sulit di lapangan.”

Kemenangan di US Open juga berbeda bagi petenis peringkat 1 dunia dibandingkan dengan kemenangan di Australian Open. Memasuki Grand Slam pertama musim ini, ia baru melenggang ke satu semifinal Grand Slam. Di New York, ia menjadi petens unggulan pertama sekaligus petenis peringkat 1 dunia.

“Saya yakin anda tidak bisa benar-benar membandingkan keduanya, karena itu situasi yang berbeda, waktu yang berbeda dalam satu musim,” tutur Sinner.

“Saya yakin bahwa di Melbourne merupakan semacam kelegan, karena dalam pikiran saya, rasanya seperti saya sedang berusaha keras untuk itu, dan anda tidak pernah tahu apakah anda dapat memenangkan satu Grand Slam atau tidak. Tetapi ketika anda memenangkansatu, anda tahu bahwa anda berpotensi melakukannya.”

Artikel Tag: Tenis, US Open, Jannik Sinner

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/bagi-jannik-sinner-usaha-keras-tak-akan-pernah-berhenti-usai-kemenangan
258  
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini