Bagi Iga Swiatek, Gelar Di Indian Wells Musim 2024 Terasa Berbeda

Berita Tenis: Dua musim lalu di BNP Paribas Open, Indiaan Wells, petenis berkebangsaan Polandia, Iga Swiatek mengalami enam hari yang mengubah hidupnya.

Petenis berusia 22 tahun memastikan diri untuk melakoni final terbesar dalam kariernya di turnamen hard-court pada saat itu. Menghuni peringkat 4 dunia, ia berdiri di seberang lapangan dari petenis berkebangsaan Yunani, Maria Sakkari.

Ketika berhasil mengkonversi match point demi mengamankan kemenangan dua set langsung di final BNP Paribas Open musim 2022, petenis berkebangsaan Polandia melemparkan raketnya ke udara karena terkejut dan merayakan kemenangan tersebut. Ia memiliki sedikit waktu untuk bersiap menjadi petenis terbaik kedua di dunia, karena beberapa hari kemudian, ia naik ke peringkat 1 dunia setelah Ashleigh Barty pensiun secara tiba-tiba.

Tentu petenis berkebangsaan Polandia merasa gembira tentang menghuni posisi puncak, tetapi bagian dari dirinya juga bertanya-tanya apakah ia layak mendapatkannya.

Dua musim kemudian, ia mengesampingkan pertanyaan-pertanyaan tersebut. Kemenangan 6-4, 6-0 atas Sakkari di BNP Paribas Open musim ini untuk kali kedua menutup pekan yang luar biasa, di mana ia tidak kehilangan satu set pun dan hanya kehilangan 21 game dalam enam pertandingan yang ia lakoni. Itu adalah kekalahan paling sedikit dalam perjalanan memenangkan gelar dalam 30 musim terakhir.

Setelah kemenangan tersebut, petenis berkebangsaan Polandia ditanya bagaimana rasanya menjadi petenis peringkat 1 dunia.

“Saya bisa mengatakan anda hanya akan merasa permainan anda lebih baik daripada petenis lain,” ungkap Swiatek. “Tentunya, tidak bisa dijamin bahwa anda akan menang karena itu, tetapi anda merasa seperti anda memiliki kemampuan dan anda memiliki semua hal untuk bisa memperlihatkan permainan terbaik anda.”

“Karena hal itu, saya tidak akan mengharapkannya di sepanjang waktu, tetapi saya hanya tahu bahwa hal itu ada dan saya harus melakukan yang terbaik untuk bisa memperlihatkannya.”

Ketika Swiatek mengalihkan perhatian menuju Miami Open, ia akan menghabiskan pekan ke-95 sebagai petenis peringkat 1 dunia. Ia pernah memenangkan gelar Sunshine Double (julukan untuk dua turnamen di Indian Wells dan Miami) dua musim lalu. Jika ia memenangkan Miami Open, ia akan menjadi petenis putri kedua yang mampu memenangkan gelar Sunshine Double untuk kali kedua setelah Steffi Graf pada musim 1994 dan 1996.

Artikel Tag: Tenis, BNP Paribas Open, Iga Swiatek, Maria Sakkari