Bagi Cori Gauff, Ini Yang Berubah Dalam Rivalitas Lawan Iga Swiatek

Berita Tenis: Petenis peringkat 3 dunia, Cori Gauff mengomentari rivalitas dirinya dengan Iga Swiatek setelah memenangkan dua pertemuan terakhir mereka.

Petenis AS mengalahkan petenis peringkat 2 dunia sebanyak dua kali secara beruntun untuk kali pertama setelah mengalahkannya di final United Cup musim 2025.

Kemenangan tersebut ia dapatkan setelah ia memenangkan pertemuan mereka di fase grup WTA Finals, Riyadh musim 2024, tepatnya pada bulan November, sebelum ia berakhir menjuarai turnamen akhir musim tersebut.

Kemenangan-kemenangan tersebut telah menjadi kemenangan kunci bagi petenis berusia 20 tahun yang hanya mengklaim satu kemenangan dari 11 pertandingan mereka sebelumnya, yaitu ketika mereka bertemu di Cincinnati musim 2023. Selain itu, ia gagal mencuri satu set pun.

Namun, kini bukan hal tersebut yang terjadi, karena petenis AS berhasil memenangkan dua pertemuan terakhir mereka dengan dua set langsung.

Juara US Open musim 2023 bermain dengan kepercayaan diri yang diperbaharui dan keyakinan terhadap dirinya maupun permainannya. Hal tersebut tampak di pertandingan terakhirnya melawan petenis berkebangsaan Polandia, Swiatek.

Dalam podcast WTA Insider, petenis peringkat 3 dunia membicarakan tentang perubahan secara psikologis dalam rivalitasnya dengan juara French Open musim 2024, Swiatek, yang berkontribusi secara signifikan dengan dua kemenangan terakhirnya.

“Ya dan tidak. Ia mengawali rivalitas dengan luar biasa dan saya tidak tahu apakah saya bisa mengejar. Tetapi pada akhirnya, saya tahu bahwa pada titik ini, rasanya tidak begitu menguntungkannya,”ungkap Gauff.

“Kapanpun saya memasuki lapangan, saya bisa menang, yang mungkin sebelumnya, saya tidak mempercayainya. Saya tidak bisa mengatakan bahwa saya akan mengalahkannya setiap kali saya bertanding dengannya saat ini dan saya juga tidak bisa mengatakan bahwa ia akan mengalahkan saya setiap kali saya bertanding melawannya saat ini.”

“Tetapi sebelumnya, saya pasti akan mengatakan saya merasa sedikit lebih dekat dengan kekalahan ketika memasuki lapangan, tetapi kini saya tidak tahu. Kini saya memiliki kemampuan untuk melakukannya. Pertandingan kami selalu berakhir dengan terpaut beberapa poin di antara kami.”

Sementara itu, Gauff pastinya memposisikan dirinya sebagai pesaing utama untuk gelar Australian Open. Ia hanya kalah di satu pertandingan sejak US Open musim 2024 dan telah memenangkan tiga gelar selama periode tersebut, termasuk United Cup awal musim 2025.

Artikel Tag: Tenis, Cori Gauff, Iga Swiatek