Aryna Sabalenka Terus Mendefinisikan Ulang Dominasinya
Berita Tenis: Usai kalah di tujuh set pertama melawan Aryna Sabalenka, Zheng Qinwen akhirnya melakukan gebrakan usai memenangkan satu set ketika mereka bertemu di final Wuhan Open musim 2024.
Semua momentum berpihak kepada petenis berkebangsaan Cina, Zheng. Ia memenangkan sepuluh game secara beruntun sehingga memasuki set penentu dan tentunya mendapatkan dukungan seutuhnya dari para penonton yang ada di Wuhan.
Bagaimana petenis unggulan pertama menanggapi momen yang berpotensi melumpuhkan dan mengecewakan tersebut?
Dengan memenangkan tiga game berikutnya dan menunjukkan semangat yang membuatnya menjadi salah satu petenis terpanas pada musim ini, petenis unggulan pertama mengalahkan Zheng dengan tiga set sehingga ia memenangkan gelar Wuhan Open untuk kali ketiga secara beruntun.
“Sejujurnya, saya merasa sedikit kehilangan fokus dan saya membiarkannya kembali bangkit di pertandingan. Saya merasa sedikit frustasi di sana. Itu menjadi pertandingan tiga set. Bolanya semakin berat, di set ketiga, sedikit emosional,” ungkap Sabalenka.
“Saya tidak akan mengatakan bahwa ia melakukan sesuatu dengan berbeda. Saya akan mengatakan bahwa saya hanya bermain seperti melawan diri saya sendiri. Tetapi saya merasa benar-benar gembira bahwa saya mampu menyatukan semua aspek di set ketiga dan mendapatkan kemenangan.”
Dengan gelar Wuhan Open yang ia menangkan pada musim 2018 dan 2019, ia kembali menjuarai turnamen yang sempat vakum selama lima musim. Ia memenangkan ke-17 pertandingan yang ia lakoni di turnamen tersebut. Lima dari 17 gelar yang telah ia menangkaan berasal dari turnamen yang digelar di Cina, sesuatu yang belum dicapai petenis putri lain di Open Era.
Sejauh ini pada musim 2024, petenis peringkat 2 dunia telah melakoni 16 turnamen, lolos ke tujuh final, dan memenangkan empat gelar. Dua di antaranya adalah gelar Grand Slam, yaitu Australian Open dan US Open. Selain itu, untuk kali pertama dalam kariernya, ia memenangkan dua gelar turnamen WTA level 1000 dalam satu musim, yaitu di Cincinnati dan Wuhan. Sejak Wimbledon, ia telah memenangkan 24 dari 27 pertandingan yang ia lakoni.
Satu musim lalu, ia naik ke peringkat 1 dunia selama delapan pekan sebelum kalah dari Iga Swiatek di WTA Finals. Musim ini, hal tersebut bisa saja terjadi sebaliknya. Dengan kemenangan di Wuhan, ia memperkecil jarak antara dirinya dengan Swiatek.
“Ya, peringkatnya sangat ketat saat ini. Sangat menyenangkan melihatnya. Saya selalu mengatakan tentu saja itu adalah salah satu target, tetapi saya lebih suka fokus dengan diri sendiri dan terus berlatih keras,” tutur Sabalenka.
“Kita akan lihat setelah WTA Finals apakah saya cukup baik musim ini untuk menjadi petenis peringkat 1 dunia.”
Artikel Tag: Tenis, Wuhan Open, Aryna Sabalenka, Zheng Qinwen
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/aryna-sabalenka-terus-mendefinisikan-ulang-dominasinya
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini