Andrey Rublev Tundukkan Hujan Dan Matteo Arnaldi Demi Final Di Montreal

Berita Tenis: Penundaan lebih panjang akibat hujan tidak mampu memadamkan semangat berkobar dari Andrey Rublev ketika melakoni semifinal Canadian Open di Montreal musim 2024.

Petenis peringkat 8 dunia bahkan bermain tanpa ampun ketika membantai petenis berkebangsaan Italia, Matteo Arnaldi dengan hasil meyakinkan 6-4, 6-2 demi lolos ke final Canadian Open.

Setelah penundaan selama 1 jam 40 menit ketika kedudukan menunjukkan 6-4, 1-1, petenis unggulan kelima kembali ke lapangan tampil beringas yang membuatnya menyambar lima dari enam game terakhir dari pertandingan.

“Penantian ini terbayar dengan baik. Saya merasa gembira bisa berada di final pertama saya di Kanada,” seru Rublev yang kini unggul dengan 2-1 dalam head to head melawan Arnaldi.

“Saya hanya ingin memulihkan diri, beristirahat dengan baik, dan bersiap untuk pertandingan selanjutnya. Ide untuk tidak pergi ke Olimpiade adalah agar lebih siap untuk Kanada, jadi, jika saya masuk ke final, itu artinya kami melakukannya dengan sangat baik.”

Petenis unggulan kelima kini melenggang ke final turnamen Masters 1000 untuk kali keenam dalam kariernya. Ia melalui perjalanan yang naik turun di turnamen Masters 1000 musim ini. Ia hanya mengklaim satu kemenangan ketika bertanding di Indian Wells, Miami, dan Monte Carlo sebelum memenangkan gelar di Madrid, tetapi kemudian ia kalah di laga keduanya ketika bertanding di Roma.

Sementara Arnaldi melakoni semifinal kedua di turnamen ATP sekaligus semifinal turnamen Masters 1000 untuk kali pertama dalam kariernya. Petenis peringkat 46 dunia mengalahkan petenis unggulan kelima di pertemuan kedua mereka yang berlangsung di French Open musim ini, tetapi ia tidak mampu mengulangi hasil tersebut ketika mereka bertemu di Toronto.

Menantikan Rublev di final Canadian Open adalah petenis berkebangsaan Australia, Alexei Popyrin yang mengandaskannya di babak pertama Monte Carlo Open awal musim ini.

Popyrin mengubah bencana yang hampir menimpanya menjadi kemenangan yang tidak terduga atas petenis AS, Sebastian Korda.

Petenis berkebangsaan Australia sempat menyia-nyiakan dua peluang set point pada kedudukan 5-4 di set pertama dan ketika ia dipatahkan di game selanjutnya, juara di Washington pekan lalu, Korda tampak merebut momentum. Tetapi, petenis berkebangsaan Australia segera membalasnya dan memaksakan babak tiebreak yang ia menangkan tanpa balas.

“Ini berarti banyak bagi saya. Sejujurnya, ini pencapaian yang mengagumkan bagi diri saya sendiri dan kadang-kadang anda harus menepuk punggung anda sendiri,” ujar Popyrin yang mengikuti jejak langkah rekan senegaranya, Alex De Minaur yang lolos ke final Canadian Open musim lalu.

Artikel Tag: Tenis, canadian open, Andrey Rublev, Alexei Poyrin, Matteo Arnaldi