Amelie Mauresmo Khawatir Musim 2020 Berakhir, Tetapi Boris Becker Tak Setuju

Berita Tenis: Mantan petenis peringkat 1 dunia, Amelie Mauresmo menyatakan ia merasa ragu bahwa akan ada turnamen tenis yang akan digelar musim ini akibat pandemi COVID-19.

Turnamen ATP dan WTA saat ini telah ditangguhkan setidaknya sampai awal Juni akibat masih merajalelanya COVID-19 yang mematikan. Menurut John Hopkins University, kasus yang terjadi akibat COVID-19 mencapai 800.000 kasus secara global dengan angka kematian mencapai lebih dari 37.500 orang. COVID-19 lebih berbahaya terhadap orang-orang lanjut usia dan mereka yang pernah memiliki masalah medis.

Melihat situasi tersebut, mantan petenis yang telah mengantongi dua gelar Grand Slam, Mauresmo percaya bahwa pihak ATP dan WTA bisa dengan terpaksa membatalkan keseluruhan musim 2020. Hal yang hampir sama diungkapkan oleh pimpinan Tennis Australia, Craig Tiley.

“Saya pikir kita harus menangguhkan turnamen tenis pada musim 2020. Dalam turnamen internasional, petenis putra maupun putri dari semua negara, termasuk pelatih mereka, para penonton, dan orang-orang di seluruh penjuru dunia adalah orang-orang yang menghidupkannya. Tidak ada vaksin, tidak ada tenis,” tukas Mauresmo.

Akibat ketidakpastian dari pandemi saat ini, masih belum jelas kapan kehidupan di seluruh dunia akan kembali normal. Tetapi, tidak semua orang memikirkan hal terburuk ketika berhubungan dengan tenis pada musim ini, termask legenda tenis Jerman, Boris Becker.

“Kita seharusnya menghentikan semua malapetaka dan kesuraman ini, tentu turnamen tenis akan digelar musim ini,” tulis Becker melalui akun Twitter sebagai respon dari artikel yang berisikan komentar Mauresmo.

Selain Wimbledon, dua Grand Slam masih diharapkan bisa digelar musim ini. US Open telah dijadwalkan untuk digelar pada 24 Agustus di New York. Sementara French Open optimis bisa digelar meski hanya berjarak satu pekan dari US Open.

Artikel Tag: Tenis, US Open, French Open, Amelie Mauresmo, Boris Becker