Alexei Popyrin Kaitkan Saran Ini Dengan Kemenangan Bersejarah Di Montreal
Berita Tenis: Alexei Popyrin mengungkapkan bahwa kemenangan tidak terduga di Canadian Open, Montreal musim 2024 terjadi setelah ia menerima beberapa saran dari Lleyton Hewitt.
Petenis berusia 25 tahun menutup kisah penuh mimpi di Canadian Open dengan mengandaskan Andrey Rublev di final, sehingga ia berhak mengangkat gelar terbesar dalam kariernya sampai saat ini. Turnamen tersebut merupakan turnamen Masters 1000, sementara sebelum tiba di Montreal musim ini, ia hanya mengantongi dua gelar turnamen ATP level 250.
Perjalanan petenis berkebangsaan Australia untuk memenangkan gelar Canadian Open melibatkan lima kemenangan atas petenis peringkat 20 besar, sesuatu yang belum ditorehkan petenis lain sejak Novak Djokovic di ATP Finals musim 2022. Berkat kemenangan tersebut, ia akan naik ke peringkat 23 besar yang seharusnya menjamin dirinya untuk menjadi petenis unggulan di US Open akhir bulan ini.
“Saya bisa mengatakan bahwa ini adalah salah satu pertandingan terbaik yang saya lakoni dalam hidup saya,” ungkap Sinner usai mengalahkan Rublev.
“Saya pikir itu bukan level permainan yang belum pernah saya lihat sebelumnya dalam latihan atau dalam pertandingan sesekali, tetapi mengingat kesempatan itu, mengingat apa yang kami perjuangkan, saya rasa dengan level permainan yang saya mainkan, itu mungkin pertandingan terbaik yang pernah saya mainkan dalam hidup saya.”
“Saya tidak merasa paling bangga dengan bagaimana saya bermain di final. Ini lebih tentang bagaimana saya bermain di sepanjang turnamen, level permainan yang saya perlihatkan di sepanjang pekan untuk bertanding melawan para petenis terbaik. Mengalahkan mereka dengan level permainan yang saya perlihatkan merupakan benar-benar pernyataan untuk semua hal.”
Performa menggebrak tersebut tampak setelah petenis berkebangsaan Australia menerima beberapa saran dari rekan senegaranya, Hewitt selama berkompetisi di Olimpiade, Paris. Di ajang olahraga bergengsi tersebut, ia lolos ke babak ketiga sebelum kalah dari Alexander Zverev.
“Lleyton bersama saya di Olimpiade pekan lalu dan ia banyak membantu saya di sana, dan juga banyak membantu saya di sepanjang karier saya. Ia memberi saya beberapa saran yang baik setelah pertandingan saya melawan Zverev di Paris,” ujar Popyrin.
“Ia berkata, ‘Kau menghadapi salah satu petenis terbaik dunia, salah satu petenis paling berpengetahuan di dunia, untuk memainkan permainan luar biasa demi mengalahkanmu’. Saya unggul dengan peluang break di pertandingan itu, jadi, melakukan servis demi set pertama, dan berhasil menahannya.”
“Ia lalu membalikkan keadaan dan memenangkannya. Lalu, Lleyton memberi tahu saya pandangan positif tentang pertandingan itu dan memberi saya kepercayaan diri untuk menghadapi turnamen di Montreal.”
Juara Canadian Open musim 2024 telah digadang-gadang sebagai bintang besar Australia selanjutnya setelah memetik kesuksesan di turnamen junior, di mana ia memenangkan gelar French Open musim 2017 dan menghuni peringkat 2 dunia di kategori junior. Ia debut di Grand Slam ketika berusia 18 tahun di Australian Open. Tetapi ia mengakui bahwa transisi ke tenis profesional jauh dari kata mudah.
“Ketika anda memenangkan Grand Slam kategori junior, anda seperti berpikir, baiklah, kini langkah selanjutnya akan mudah, tetapi ternyata jauh dari itu,” aku Popyrin.
“Menembus peringkat 500 besar benar-benar sulit. Menembus peringkat 250 besar benar-benar sulit. Menembus peringkat 100 besar adalah level yang lain. Lalu bertahan di peringkat 100 besar bahkan jauh lebih sulit. Lalu menembus peringkat 50 besar bahkan lebih, lebih sulit daripada itu.”
Kini memasuki Cincinnati Open (Western & Southern Open), Popyrin akan bertemu Gael Monfils dengan Carlos Alcaraz akan menjadi lawan pemenang pertandingan tersebut di babak kedua.
Artikel Tag: Tenis, canadian open, Alexei Popyrin
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/alexei-popyrin-kaitkan-saran-ini-dengan-kemenangan-bersejarah-di-montreal
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini