Alexander Zverev Buka-Bukaan Tentang Perjuangan Hadapi Diabetes

Berita Tenis: Alexander Zverev telah hidup dengan diabetes di sepanjang kariernya dan ia mengumumkan inisiatif untuk mendukung orang lain yang menghadapi penyakit tersebut.

Musim 2024 petenis berkebangsaan Jerman bisa dibilang sukses dilihat dari berbagai sisi. Ia memenangkan dua gelar Masters, yaitu di Roma dan Paris, serta menyelesaikan musim ini dengan menghuni peringkat 2 dunia, satu peringkat di atas Carlos Alcaraz.

Namun, sampai saat ini ia belum memenangkan gelar Grand Slam. Alcaraz musim ini berhasil mengamankan dua gelar Grand Slam, tetapi petenis berkebangsaan Jerman mengakhiri musim ini dengan peringkat yang lebih tinggi meskipun petenis berkebangsaan Spanyol sukses di Grand Slam. Mantan pelatih Roger Federer menyebut hasil tersebut sebagai kesalahan dalam sistem.

Agar adil, runner up French Open musim 2024 baru-baru ini menyatakan tentang Alcaraz dan Jannik Sinner yang berada di depannya karena mereka memenangkan semua Grand Slam pada musim ini. Hal tersebut membuat petenis berusia 27 tahun mulai mengambil langkah untuk meningkatkan permainannya jelang Australian Open musim 2025 sebelum musim ini berakhir.

Meskipun petenis yang telah dua kali menjuarai ATP Finals sering ditanya tentang belum memenangkan Grand Slam atau menjadi petenis peringkat 1 dunia serta menorehkan sejumlah pencapaian luar biasa selama ini, perjalanan kariernya lebih impresif mempertimbangkan bahwa ia mampu mengatasi diabetes.

Penyakit tersebut adalah kondisi seumur hidup yang disebabkan oleh kekurangan insulin. Kondisi tersebut dapat menimbulkan konsekuensi yang parah dan membuat tujuan menjadi atlet profesional lebih sulit dicapai.

Dalam sebuah wawancara dengan CNN, petenis berkebangsaan Jerman menceritakan bagaimana dokter dan spesialis lain mengatakan kepadanya bahwa mimpi untuk menjadi petenis profesional tidak mungkin terwujud karena penyakit seperti diabetes.

“Di awal usia remaja saya, saya ingin menjadi petenis profesional. Itu sudah tertanam dalam benak saya. Banyak spesialis dan dokter yang mengatakan kepada saya bahwa mustahil untuk menjadi atlet profesional dengan penyakit seperti itu,” jelas Zverev.

Petenis peringkat 2 dunia mengakui bahwa dulu ia pernah merasa kesulitan ketika masih lebih muda, tetapi kini ia menganggap diabetes sebagai bagian hidupnya, meskipun itu bukan penyakit yang diinginkan siapa pun.

“Dulu lebih menyulitkan bagi saya, tetapi kini saya hanya merasa itu adalah bagian dari hidup saya. Tentu, itu bukan penyakit yang diinginkan siapa pun. Saya tidak ingin mengalaminya, jutaan anak lain tidak menginginkannya, tetapi tidak masalah. Itu perjalanan yang hidup bawa bagi anda,” tambah Zverev.

“Saya merasa senang karena saya berharap anak-anak lain memiliki panutan seperti ini, memiliki seseorang yang dapat berkata, ‘Ia mampu melakukannya, jadi, saya juga bisa’ dan itu adalah hal paling penting bagi saya.”  

Artikel Tag: Tenis, alexander zverev