Akhir Manis Maria Timofeeva Di Budapest Sebagai Lucky Loser

Berita Tenis: Pekan penuh terobosan bagi Maria Timofeeva di Hungarian Open, Budapest musim 2023 berakhir dengan sang petenis membawa pulang gelar turnamen tersebut.

Petenis peringkat 246 dunia memenangkan gelar Hungarian Open usai memetik kemenangan 6-3, 3-6, 6-0 atas petenis peringkat 100 dunia, Kateryna Baindl di partai puncak. Ia membutuhkan waktu 2 jam untuk mengalahkan petenis berkebangsaan Ukraina dan menjadi juara di turnamen WTA pertama yang ia lakoni dalam kariernya.

Petenis berusia 19 tahun hampir melewatkan Hungarian Open setelah ia kalah di babak tiebreak set ketiga babak terakhir kualifikasi dari Anna Siskova. Tetapi ia mendapatkan kesempatan kedua sebagai lucky loser dan ia memanfaatkan kesempatan tersebut dengan baik untuk membawa pulang gelar turnamen tersebut.

“Ini semua sangat baru bagi saya dan ini terasa seperti mimpi, karena biasanya saya seharusnya saya tidak berada di sini, tetapi saya di sini,” seru Timofeeva. “Saya hanya merasa begitu gembira dan bersyukur.”

Petenis berusia 19 tahun pun menjadi lucky loser pertama yang memenangkan gelar nomor tunggal pada debut mereka di turnamen WTA sejak 22 musim lalu. Sebelum petenis berusia 19 tahun, lucky loser pertama yang menorehkan pencapaian tersebut adalah mantan petenis berkebangsaan Indonesia, Angelique Widjaja yang memenangkan gelar pada penampilan pertamanya di turnamen WTA pada musim 2001 di Bali.

Petenis lain yang memenangkan gelar pada penampilan pertama mereka di turnamen WTA adalah Tracy Austin (Portland 1977) dan Justine Henin (Antwep 1999).

Namun, ia bukan petenis dengan peringkat terendah yang memenangkan gelar pada musim ini. Keistimewaan tersebut jatuh kepada petenis berkebangsaan Ukraina, Elina Svitolina yang menghuni peingkat 508 dunia ketika memenangkan gelar di Strasbourg.

Timofeeva mengamankan tiga peluang break point demi mempertahankan 3-3, lalu menggunakan momentum tersebut demi mengklaim set pertama dengan menyambar tiga game terakhir.

Namun, Baindl menyerang kembali dengan mendapatkan satu-satunya peluang break point di set kedua pada kedudukan 2-2 sebelum akhirnya menyamakan kedudukan satu set sama dengan memenangkan dua game terakhir tanpa balas.

Tidak tinggal diam, petenis berusia 19 tahun membuka set ketiga dengan memanfaatkan peluang break point. Langkah tersebut menjadi titik balik bagi petenis berusia 19 tahun untuk memenangkan set tersebut tanpa balas dan memenangkan gelar turnamen WTA untuk kali pertama dalam kariernya,

Di set ketiga, Timofeeva tidak menghadapi peluang break point dan juga memenangkan 68 persen poin dalam mengembalikan servis pertama Baindl.

Artikel Tag: Tenis, Hungarian Open, Maria Timofeeva, Kateryna Baindl