Abdullah Shelbayh Ungkap Inspirasi Rafael Nadal Terhadap Perubahan Ini

Berita Tenis: Petenis belia yang mulai bersinar, Abdullah Shelbayh mengungkapkan bahwa ia terinspirasi oleh Roger Federer sebelum ia menyaksikan Rafael Nadal bertanding dan memutuskan untuk bermain dengan menggunakan tangan kiri.

Petenis berusia 20 tahun berasal dari Yordania dan ia saat ini menikmati peringkat tertinggi dalam kariernya sampai saat ini, peringkat 187 dunia.

Jelang debut di Next Gen ATP Finals yang musim ini akan digelar di Jeddah, petenis berusia 20 tahun berbicara untuk website ATP bahwa ia sehari-hari menggunakan tangan kanan dan bahwa petenis berkebangsaan Spanyol, Nadal menginspirasinya untuk mengganti menggunakan tangan kiri ketika bertanding.

“Memori pertama saya dalam menyaksikan tenis adalah Federer,” ungkap Shelbayh. “Saya dulu bermain dengan menggunakan tangan kanan dan backhand satu tangan karena Federer. Saya belum tahu siapa Rafa. Saya melihat satu petenis bertanding melawan Federer karena saat itu saya hanya mengetahuinya. Lalu saya menyaksikan satu petenis bertanding dengan menggunakan tangan kiri (Nadal) dan tidak lama setelaah itu, saya mulai bermain dengan tangan kiri.”

Sementara itu, nama terbesar di dunia tenis Arab saat ini adalah petenis berkebangsaan Tunisia, Ons Jabeur yang menajdi petenis Arab pertama yang berhasil melenggang ke final Grand Slam dan menembus peringkat 10 besar.

Petenis yang memenangkan gelar ajang Challenger pertama dalam kariernya di Charleson musim ini, mengakui bahwa ia juga terinspirasi oleh Jabeur dan mengungkapkan bahwa petenis berkebangsaan Tunisia selalu sangat baik kepada dirinya.

Petenis peringkat 187 dunia berharap bisa mengikuti jejak langkah runner up Wimbledon dalam dua musim terakhir dan menorehkan hal luar biasa bagi dunia tenis Arab di masa yang akan datang.

“Hal yang Ons lakukan akhir-akhir ini sungguh luar biasa dan hal itu memotivasi saya,” aku Shelbayh. “Mengetahui dari mana ia berasal dan terutama di turnamen WTA, itu adalah sesuatu yang menginspirasi semua wilayah Arab.”

“Saya pernah berlatih bersama ketika saya masih sangat muda. Itu sungguh menakjubkan. Ia selalu sangat baik, sangat rendah hati. Ia masih sehebat sebelumnya, meskipun ia telah meraih begitu banyak hal dalam dua, tiga musim terakhir. Ketika saya bisa bertemu dengannya musim ini, ia selalu mengatakan kepada saya bahwa ia telah melihat hasil-hasil pertandingan saya dan ia merasa senang dengan hal yang saya lakukan.”

Artikel Tag: Tenis, Abdullah Shelbayh, Rafael Nadal, Roger Federer