5 Pencapaian Aryna Sabalenka Usai Juarai US Open
Berita Tenis: Petenis peringkat 2 dunia, Aryna Sabalenka mengalahkan Jessica Pegula dengan dua set langsung di final US Open musim 2024.
Gelar tersebut menjadi gelar Grand Slam ketiga petenis unggulan kedua setelah ia memenangkan gelar Australian Open dalam dua musim terakhir. Gelar tersebut juga menjadi gelar Grand Slam kelima sang petenis setelah ia juga memenangkan dua gelar Grand Slam nomor ganda di US Open dan Australian Open.
Berkat kemenangan di New York musim ini, petenis peringkat 2 dunia menorehkan lima tonggak bersejarah, yaitu:
1. Aryna Sabalenka menjadi petenis putri pertama yang memenangkan Australian Open dan US Open pada musim yang sama sejak Angelique Kerber pada musim 2016
Petenis peringkat 2 dunia mempertahankan gelar Australian Open awal musim ini dan kini ia memenangkan gelar US Open untuk kali pertama dalam kariernya. Ia menjadi petenis putri pertama yang memenangkan gelar Grand Slam yang digelar di hard-court pada musim yang sama sejak mantan petenis peringkat 1 dunia, Kerber pada musim 2016, yang mengalahkan Serena Williams di Melbourne dan Karolina Pliskova di New York.
2. Aryna Sabalenka menjadi petenis putri kelima yang memenangkan gelar Grand Slam yang digelar di hard-court pada musim yang sama
Mantan petenis peringkat 1 dunia menjadi petenis putri kelima yang memenangkan gelar di Melbourne dan New York pada musim yang sama, bergabung dengan Stefanie Graf (1988, 1989), Monica Seles (1991, 1992), Martina Hingis (1997), dan Kerber (2016).
3. Aryna Sabalenka mengakhiri musim ini dengan tingkat kemenangan tertinggi kelima di Grand Slam
Kini, juara di Cincinnati musim 2024 mengantongi 18-1 di Grand Slam musim ini, yang diterjemahkan menjadi rata-rata persentase kemenangan sebesar 94,7 persen. Hanya empat petenis putri yang menorehkan lebih baik daripada dirinya sejak musim 2000, setelah di posisi pertama ada Williams (2002 – 100 persen), posisi kedua masih dihuni Williams (2015 – 96,3 persen), posisi ketiga masih Williams yang berjaya (2003 – 95 persen), dan Justine Henin (2007 – 95 persen).
4. Aryna Sabalenka menjadi petenis pertama yang mengakhiri satu musim dengan kemenangan terbanyak di Grand Slam sejak Serena Williams
Dominasi Williams memastikan bahwa ia menjadi satu-satunya petenis putri yang mengakhiri satu musim dengan kemenangan terbanyak di Grand Slam. Terakhir kali ia meraih pencapaian tersebut pada musim 2015 (26-1) dan 2016 (24-3).
Belum ada petenis lain yang mampu mengukuhkan dominasi mereka di Grand Slam secara beruntun sampai musim ini. Musim lalu, Sabalenka memenangkan 23 pertandingan di Grand Slam dan musim ini mengantongi 18 kemenagan. Ia bisa mengamankan lebih banyak kemenangan, tetapi ia terpaksa melewatkan Wimbledon karena cedera dan sakit berkontribusi terhadap kekalahannya di French Open.
5. Aryna Sabalenka menjadi petenis putri keenam yang memenangkan US Open setelah pada musim sebelumnya menjadi runner up
Melenggang ke final Grand Slam secara beruntun bukan pencapaian yang mudah. Melakukan hal yang sama setelah kalah di final musim sebelumnya bahkan lebih menyulitkan. Tetapi enam petenis putri mampu melakukannya di US Open.
Para petenis putri tersebut adalah Chris Evert (1980), Martina Navratilova (1986), Graf (1988, 1995), Williams (2002, 2012), Henin (2007), dan kini Sabalenka (2024).
Artikel Tag: Tenis, US Open, australian open, Aryna Sabalenka, Angelique Kerber, Serena Williams
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/5-pencapaian-aryna-sabalenka-usai-juarai-us-open
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini