Wang Chuqin Atasi Keraguan Diri untuk Cetak Sejarah di Hangzhou
![Wang Chuqin beraksi dalam final tunggal putra tenis meja Asian Games Hangzhou. (Foto: Xinhua)](https://www.ligaolahraga.com/storage/images/news/2023/10/04/wang-chuqin-atasi-keraguan-diri-untuk-cetak-sejarah-di-hangzhou.jpg)
Wang Chuqin beraksi dalam final tunggal putra tenis meja Asian Games Hangzhou. (Foto: Xinhua)
Setelah menjadi atlet tenis meja putra pertama yang memenangkan empat medali emas dalam satu edisi Asian Games, Wang Chuqin membutuhkan waktu untuk memproses apa yang mungkin merupakan skenario yang sedikit tidak masuk akal di Hangzhou, terutama mengingat kemunduran yang dialaminya sebulan yang lalu.
Peringkat dua dunia itu harus tersingkir lebih awal di Kejuaraan Asia yang diselenggarakan di PyeongChang, Korea Selatan, pada September lalu, gagal meraih tempat di babak 32 besar setelah dikejutkan oleh peringkat 61 dunia Yuta Tanaka dari Jepang.
"Saya cukup kecewa dengan penampilan saya di Kejuaraan Asia. Setelah kalah di tahap awal, saya sangat dilanda keraguan diri saat itu, karena saya curiga bahwa semua yang saya dapatkan adalah penampilan yang palsu," Wang Chuqin mengakui dalam wawancara eksklusif dengan Xinhua, sembari merefleksikan penyesuaian dirinya tak lama kemudian dengan bantuan pelatih dan anggota tim.
"Ketika saya mengetahui bahwa saya akan bertanding di empat pertandingan di Asian Games Hangzhou, saya tidak yakin bagaimana saya akan tampil," tambahnya.
"Untungnya, kami memiliki beberapa hari penyesuaian setelah kami kembali ke Beijing dari Kejuaraan Asia, dan tim pelatih membantu kami menganalisa penampilan kami. Para pelatih saya menyemangati saya dengan pengalaman mereka, dan saya berhasil melegakan diri saya dengan setiap kemenangan di Asian Games."
Wang Chuqin keluar sebagai pemenang dalam laga menegangkan melawan rekan senegaranya dan pemain nomor satu dunia, Fan Zhendong, di final tunggal putra pada hari Senin (2/10/2023), menambah kemenangannya di nomor beregu, ganda, dan ganda campuran.
Sebelum perebutan gelar juara tunggal putra, Fan memiliki rekor menang-kalah 9-2 melawan Wang di kompetisi internasional dan memenangkan ketiga pertemuan mereka tahun ini, yang ditandai dengan kemenangan 4-2 atas Wang untuk mempertahankan gelarnya di Kejuaraan Dunia di Durban, Afrika Selatan, pada Mei lalu.
"Saya hanya mendekati pertandingan ini dengan pola pikir untuk berjuang meraih kemenangan, dan ini cukup penting," ungkap Wang.
Setelah mencetak poin terakhirnya, Wang melemparkan raketnya, merentangkan kedua tangannya lebar-lebar, dan menggelengkan kepalanya terus-menerus sebagai bentuk selebrasi.
"Yang pasti, ini tidak bisa dipercaya. Memenangkan game penentu dari ketertinggalan 4-7, sepertinya saya membuat terobosan," jelas Wang.
"Karena saya sudah sering kalah sebelumnya, saya tetap tenang dan mengambil kesempatan untuk menang, yang merupakan terobosan bagi saya," tambahnya.
Mengenai emas tunggal perdananya di Asiad, "Ini sangat berarti bagi saya; saya harap saya dapat memiliki performa yang lebih baik dan berkembang dengan cepat di masa depan," katanya.
Lahir pada 2000, Wang Chuqin secara bertahap menjadi pusat perhatian dalam tenis meja putra dalam beberapa tahun terakhir, dan ia naik ke peringkat 1 dunia untuk pertama kalinya pada Juli lalu.
"Sebagai pemain China, daripada peringkat dunia, kami lebih mementingkan bagaimana kami tampil di kompetisi besar untuk negara kami, baik di nomor beregu maupun tunggal."
"Bagi kami, kami berharap untuk mendapatkan hasil yang baik, bukan peringkat dunia, dan peringkat yang lebih tinggi akan datang dengan sendirinya seiring dengan peningkatan hasil di turnamen besar," katanya.
Setelah menyelesaikan kampanye di Hangzhou, Wang Chuqin dan anggota tim China lainnya akan segera mengalihkan fokus mereka ke World Table Tennis (WTT) Star Contender yang diselenggarakan di Lanzhou, China barat laut.
Menatap Olimpiade Paris 2024, Wang Chuqin berkata, "Semua orang mengantisipasi Olimpiade Paris, tetapi pertama-tama, Anda harus memiliki kemampuan untuk menangkap peluang, jadi kami harus bekerja keras tahun ini agar bisa menonjol dalam persaingan yang ketat di dalam tim kami."
Saat mengungkapkan aspirasinya menuju Olimpiade, Wang tetap rendah hati dan berjanji untuk berusaha menjadi pemain yang lebih baik. "Begitu banyak (aspek yang harus saya tingkatkan), saya tidak bisa mengetahuinya secara keseluruhan," pungkasnya.
Artikel Tag: Wang Chuqin
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/olahraga-lain/wang-chuqin-atasi-keraguan-diri-untuk-cetak-sejarah-di-hangzhou
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini