Simon dan Adam Yates Akan Turun di Kejuaraan Balap Sepeda yang Berbeda

Berita Olahraga Lain: Tim Mitchelton-Scott mengumumkan secara resmi regu mereka yang akan membalap di dua Grand Tour mendatang. Dua saudara kembar, Simon dan Adam Yates akan diturunkan di dua balapan yang berbeda. 

Dikutip dari Eurosport, Simon Yates akan diturunkan di Giro d'Italia sedangkan Adam Yates akan membalap di kejuaraan Tour de France.

Simon Yates yang memenangkan Vuelta a Espana 2018 setelah mengambilnya secara spektakuler di Giro tahun itu akan menjadi pemimpin tim untuk Tur Italia yang telah disusun ulang dan dimulai pada 3 sampai 25 Oktober.

"Fokus bagi kami di Giro d'Italia adalah untuk mendukung Simon Yates sebaik mungkin, untuk membantunya mencapai hasil optimal yang kami bisa sebagai tim dan pada akhirnya mencoba untuk memenangkan perlombaan," kata direktur olahraga Mitchelton-Scott, Matt White.

"Bagi saya, Giro d'Italia adalah Grand Tour yang paling menantang secara fisik, jadi memiliki tim yang kuat tentunya bisa membuat perbedaan. Tim yang akan kami kirim akan menjadi tim yang mendalam dan saya yakin Simon akan mendapat dukungan besar," tambahnya.

Ia menyebutkan hanya akan ada beberapa pembalap yang akan memainkan kedua Grand Tour tersebut dengan kombinasi TDF / Giro tahun ini dan tentu saja tidak akan ada pembalap GC bermain di keduanya. 

Sementara itu, Mitchelton-Scott akan bertujuan untuk membangun kemenangan di empat tahap mereka dari Tour de France tahun lalu. Tour de France sendiri telah dijadwalkan ulang dan akan berlangsung dari 29 Agustus hingga 20 September.

"Setelah sukses tahun lalu, kami ingin mengejar kemenangan di Tour de France tahun ini. Kami mengendarai gaya balap yang agresif tahun lalu dan kami ingin melanjutkannya tahun ini," kata White.

"Bidang GC yang ditumpuk dapat memengaruhi peluang, tetapi juga dapat menciptakan peluang. Bukan rahasia regu terkuat lainnya adalah Team Ineos dan Lotto-Jumbo, tetapi begitu GC distabilkan, masih akan ada peluang karena tidak ada yang dapat mengendalikan Tour de France selama 20 hari, Anda hanya harus memilih saat yang tepat," sebutnya.

Ia mengatakan secara umum para pemain telah berlatih dengan baik pada periode ini sehingga pihaknya tahu kekurangan dan kelebihan dari pembalapnya. Tetapi sekarang mereka perlu mengubah pelatihan itu menjadi kondisi balapan dengan program lomba terbatas.

"Ini akan sama dengan memulai balap kembali setelah cedera besar, dengan periode pembatasan dan berbagai tantangan mental yang harus dihadapi. Saya senang dengan apa yang dimiliki para pemain saat ini tetapi kami akan membuat keputusan seleksi akhir berdasarkan bagaimana orang beradaptasi kembali ke kompetisi," pungkasnya.

Artikel Tag: Tour de French, Giro d'Italia, Grand Tours, Cycling, balap sepeda internasional