Sebastian Coe Berlapang Dada Usai Kekalahan Telak Dalam Pilpres IOC

Penulis: Hanif Rusli

Sabtu 22 Mar 2025, 16:11 WIB

Sebastian Coe berjanji mendukung Kirsty Coventry sebagai wanita pertama yang terpilih sebagai presiden IOC. (Foto: AP)

Nama terbesar di bidangnya dan salah satu yang diunggulkan, Sebastian Coe maju dalam pemilihan presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) dengan penuh percaya diri.

Sebastian Coe Tempatkan Perempuan Sebagai Pusat Dari Manifestonya

Namun pria asal Inggris ini mengalami kekalahan telak saat Kirsty Coventry dari Zimbabwe meraih kemenangan pada putaran pertama pemungutan suara pada hari Kamis (20/3).

Coe, yang memimpin komite penyelenggara Olimpiade London 2012, menerima delapan dari 97 suara anggota IOC sementara Coventry meraih 49 suara yang mengejutkan dan Juan Antonio Samaranch Jr dari Spanyol mengumpulkan 28 suara.

Ini merupakan pengalaman yang berat bagi ketua World Athletics, tetapi Sebastian Coe tetap menerima kekalahannya dengan lapang dada dan mengucapkan selamat kepada sesama atlet yang telah memenangkan pemilihan.

"Saya sangat senang untuk Kirsty. Dan kami memiliki seorang atlet sebagai kepala organisasi. Itu adalah hal yang bagus. Kami telah mengobrol tentang hal itu beberapa minggu yang lalu dan sepakat bahwa itulah hasil yang diinginkan," ujar juara Olimpiade 1.500 meter dua kali ini kepada para wartawan.

"Dan itulah yang terjadi. Jadi saya mengucapkan selamat kepadanya. Ia memiliki pekerjaan yang besar, namun ia akan mendapatkan kepercayaan dari para atlet, dan itu sangat penting."

Pria berusia 68 tahun ini tidak mau menginterpretasikan hasil pemungutan suara, yang membuatnya berada di urutan ketiga.

"Sangat sulit untuk membuat interpretasi apa pun saat ini. Saya pikir apa yang cukup jelas adalah bahwa para atlet dan anggota wanita khususnya mendukungnya dengan sangat kuat di putaran pertama, dan Anda tahu hal-hal seperti itu terjadi dalam pemilihan umum," katanya.

"Pemilu bukanlah ilmu pasti, percayalah. Jadi, Anda tahu, itulah yang terjadi. Anda tahu, saya tidak akan duduk di sana mencoba membedah sesuatu yang ada di belakang serbet."

Sebastian Coe berjanji untuk mendukung Coventry, memuji momen "bersejarah" saat wanita Zimbabwe itu menjadi wanita pertama yang terpilih sebagai presiden IOC.

"Saya adalah anggota Komite Olimpiade Internasional. Dia adalah presiden yang baru terpilih. Dia layak mendapatkan dukungan kami dan dia akan mendapatkannya," katanya.