Red Bull Akan Kerahkan Seluruh Kemampuan Untuk Lawan McLaren

Red Bull berubah dari yang diburu menjadi pemburu dalam pertarungan konstruktor Formula Satu dan akan "mengerahkan segalanya" untuk merebut kembali keunggulan dari McLaren, kata bos tim Christian Horner pada hari Minggu (15/9).

Red Bull telah memimpin kejuaraan konstruktor sejak 2022 dan menikmati musim paling dominan dalam rekor tahun lalu dengan meraih 21 kemenangan dari 22 balapan.

Kemenangan Grand Prix Azerbaijan oleh Oscar Piastri dan posisi keempat yang didapat Lando Norris membuat McLaren memuncaki klasemen, unggul 20 poin dari RB, yang mengalami kecelakaan saat mengejar podium dan Max Verstappen finis di urutan kelima.

Keunggulan Verstappen atas pesaing terdekatnya, Norris, terpangkas menjadi 59 poin dari sebelumnya 62 poin dengan tujuh putaran tersisa.

Horner mengatakan bahwa hasil tersebut merupakan "pencapaian besar" namun masih banyak yang harus diperjuangkan.

"Lihatlah, kami sekarang tidak bertahan, kami mengejar. Jadi ini mengubah dinamika lagi, dan kami hanya akan mengerahkan segalanya," katanya kepada wartawan.

"Kami memiliki defisit 20 poin sekarang, jadi kami harus menyerang."

Red Bull terlihat dalam kondisi yang jauh lebih baik menjelang balapan dibandingkan beberapa balapan sebelumnya, dengan Pérez dan Verstappen masing-masing start di urutan keempat dan keenam, sementara Piastri berada di urutan kedua dan Norris di urutan ke-15.

Namun, tidak disangka, tabrakan antara Pérez dan Carlos Sainz dari Ferrari di lap terakhir, serta dorongan kuat dari Norris dan kerja sama tim McLaren yang baik, membalikkan keadaan dan mantan juara McLaren mengambil alih posisi teratas untuk pertama kalinya sejak 2014.

"Sungguh membuat frustrasi, terutama setelah Lando lolos kualifikasi, bahwa kami tidak bisa mengalahkannya hari ini, tapi untungnya dia tidak mencetak poin besar," kata Horner.

Pérez, yang gagal finis di posisi tiga besar dalam 12 putaran terakhir, mengatakan kepada wartawan bahwa ia "sangat sedih" untuk tim, tetapi mengakui hal positif dalam hal performa mobil.

"Ini adalah rasa frustrasi yang sangat besar," katanya setelah balapan. "Namun hal positifnya adalah kecepatan kami sudah kembali."

Artikel Tag: Red Bull