Raih Emas Beregu Renang Artistik Asian Games, China Lolos ke Olimpiade 2024

China memenangkan medali emas beregu renang artistik setelah menduduki peringkat pertama di nomor gaya bebas beregu pada hari Minggu (8/10/2023). Tuan rumah meraih dua emas renang artistik Asian Games Hangzhou karena mereka juga meraih gelar duet pada hari Sabtu kemarin.

China mengklaim emas beregu dengan skor gabungan 868,9676 setelah memimpin pada nomor gaya bebas dengan 341,4875. Jepang mencetak total 831,2535 untuk meraih medali perak. Kazakhstan berada di urutan ketiga dengan 663,7417.

"Kami senang bisa memenangkan medali emas di rumah sendiri dan lolos ke Olimpiade Paris," kata perenang Feng Yu. "Namun, kami masih memiliki banyak hal yang harus ditingkatkan."

Ini merupakan Asian Games pertama di mana perenang artistik putra diizinkan untuk berkompetisi. Satu tim dapat memiliki hingga dua anggota pria, meskipun hanya ada dua orang yang bertanding di Hangzhou: Shi Haoyu dari China dan Kantinan Adisaisiributr dari Thailand. Shi, juara dunia duet bebas campuran di Fukuoka, ikut serta dalam rutinitas akrobatik pada hari Jumat yang juga menjadi juara pertama bagi China.

"Shi telah bergabung dengan tim selama beberapa bulan dan kami menjalin kerja sama yang baik. Kami bisa mempercayainya dan dia juga memberi kami kepercayaan diri," tambah Feng.

Peserta putra memulai debutnya di ajang ini pada Kejuaraan Dunia FINA 2015, dan akan bertanding di Olimpiade untuk pertama kalinya di Paris tahun depan.

Dengan emas beregu dan duet di Asian Games, China telah mendapatkan tiket renang artistik untuk Olimpiade Paris.

Saudara kembar China, Wang Qianyi dan Wang Liuyi, berhasil meraih medali emas nomor duet pada hari Sabtu (7/10). Penampilan mereka yang bertema hutan membawa mereka ke podium teratas, mengukuhkan emas duet kelima secara beruntun bagi China di Asian Games.

Mereka menggunakan tendangan kaki yang kreatif dan lemparan yang mengesankan, baik dalam teknik maupun gerakan bebas, yang keduanya menunjukkan tingkat kesulitan tertinggi dibandingkan dengan kompetitor lainnya.

Mereka menyelesaikan kompetisi dengan skor gabungan 526,8620, lebih dari 37 poin di atas peraih medali perak Mashiro Yasunaga dan Moe Higa dari Jepang. Arina Pushkina dan Yasmin Tuyakova dari Kazakhstan meraih perunggu dengan total 418,6987.

"Kami memiliki keuntungan karena kami mirip, dan kami bergerak dengan cara yang sama karena kami tumbuh bersama," kata Wang Qianyi. "Tujuan saya adalah untuk berdiri di panggung Olimpiade bersama saudara perempuan saya."

Artikel Tag: Asian Games